CERITA ILHAM M YASIR DARI RUANG ISOLASI COVID-19 RSUD ARIFIN ACHMAD

Beban Hilang setelah Anak-Istri dan Kolega Negatif

Pekanbaru | Selasa, 22 September 2020 - 07:23 WIB

Beban Hilang setelah Anak-Istri dan Kolega Negatif
Ketua KPU Riau Ilham M Yasir berswafoto dari ruang perawatan pasien Covid-19 RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, Senin (21/9/2020).(ILHAM M YASIR FOR RIAUPOS.CO)

Sebelum hasil swab resmi keluar pada tanggal 11 September 2020, pikiran liar selalu muncul. Bahwa ada perasaan anak-anak dan istri telah tertular. Tidak hanya itu, orang-orang yang pernah kontak intens baik di KPU Kepulauan Meranti, dan KPU Provinsi Riau khawatir sudah tertular. Beban ini benar-benar terasa berat.

Untuk menghilangkan perasaan bersalah. Satu persatu orang yang pernah kontak dicatat. Lalu diteleponi dan dijelaskan, kalau posisi hasil swab reaktif. Selanjutnya, sedang melakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil PCR keluar. Sambil mengingatkan, jika ada yang mengalami gejala seperti yang ada pada Covid-19 untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat.


Upaya itu terus dilakukan. Sampai benar-benar kabar dinyatakan positif dari Dinas Kesehatan keluar. Itu pulalah yang menguatkan tekad, bahwa pilihan isolasi mandiri di rumah tidak aman bagi anak-anak, istri dan sepupu. Pilihannya, harus diisolasi di rumah sakit.

Apalagi selama menunggu hasil PCR, gejala Covid-19 seperti demam panas, batuk dan pilek terus mengiringi. Sambil menggesa agar keluarga cepat mendapatkan penanganan secepatnya. Setidaknya cepat dilakukan uji swab agar segera diketahui hasilnya. Sehingga mudah melakukan tindakan selanjutnya.

Sehingga waktu itu sudah tidak peduli lagi, di mana sebenarnya saya tertular. Namun yang lebih penting bagaimana apa yang saya alami tidak menularkan ke orang lain. Kabar di Kamis (17/9/2020) pekan lalu itu benar-benar meringankan seluruh beban pikiran yang terus mengelayuti selama proses isolasi penyembuhan Covid-19 di RSUD Arifin Achmad.

Di tengah kondisi pemulihan dan telah melewati tahapan-tahapan yang disebut kritis, kabar tersebut akan membantu percepatan proses pemulihan.

Meskipun dua kali hasil swab hasilnya masih dinyatakan positif. Tapi tetap semangat. Yang penting satu beban sudah dapat disingkirkan, meskipun dinyatakan sebagai pasien Covid-19, tapi tidak satu orang pun yang tercatat tertular karena kontak intens dengan saya.

Selanjutnya, kabar-kabar baik pun berdatangan. Selang sehari setelah itu, kabar baik serupa juga diterima. Sebanyak 21 orang yang terdiri dari anggota, sekretaris dan staf di KPU Kepulauan Meranti hasil swab-nya dinyatakan semua negatif.

Mereka adalah orang-orang yang berkomunikasi intens sewaktu saya turun mendampingi penerimaan pendaftaran bakal pasangan calon di tanggal 3-4 September 2020 lalu.

Sebelumnya, Senin-Selasa (14-15) September, kabar baik lebih dulu datang dari sekretariat dan rekan-rekan anggota KPU Riau. Dari 40 orang yang di-rapid test semuanya dinyatakan nonreaktif. Sedangkan 9 orang di antaranya lagi, termasuk para anggota, sekretaris dan staf KPU Riau telah keluar hasil swab/PCR-nya.

Mereka adalah orang-orang yang intens berkontak dengan saya, sebelum dinyatakan positif Cobid-19. Hasil swab-nya semua dinyatakan negatif.

***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook