PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru mengajak pelajar untuk mengetahui jalur evakuasi jika suatu saat bencana terjadi. BPBD turun langsung ke sekolah melakukan edukasi tentang pentingnya memahami dan memfungsikan jalur evakuasi untuk keselamatan pelajar pada saat pembelajaran maupun pada saat terjadi bencana di sekolah.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra mengatakan, pihaknya bersama Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Octavianus Nahuway mendatangi SMPN 48 Pekanbaru, Jumat (4/8). Di sini, BPBD memasang rambu jalur evakuasi di sekolah tersebut dalam upaya mengedukasi pemasangan rambu jalur evakuasi sebagai syarat pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di sekolah.
Dijelaskan Zarman, SPAB menjadi salah satu bentuk investasi pengetahuan dan kesiapsiagaan generasi penerus bangsa menghadapi ancaman bencana demi menuju ketangguhan. Program ini adalah upaya pengurangan risiko bencana yang ruang lingkupnya meliputi seluruh satuan pendidikan di Indonesia, khususnya Kota Pekanbaru.
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana satuan pendidikan agar aman terhadap bencana, memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dari dampak bencana.
Diharapkan, semua pihak bekerja sama untuk terlibat dalam penanggulangan bencana. Karena, penanganan bencana perlu kolaborasi pentaheliks.
”Ini menjadi momen yang perlu diapresiasi. Saya harap dukungan dan komitmennya untuk menindaklanjuti pelaksanaan SPAB di Kota Pekanbaru ke depan secara mandiri dan berkelanjutan,” ujar Zarman.(ayi)