Rusak, Warga Keluhkan Jalan di Rumbai

Pekanbaru | Kamis, 05 Agustus 2021 - 08:46 WIB

Rusak, Warga Keluhkan Jalan di Rumbai
Pengendara melintas di Jalan HM Nur, Kecamatan Rumbai Timur yang mengalami kerusakan cukup parah, Rabu (4/8/2021). Jalan rusak ini sudah berlangsung selama kurang lebih dua tahun dan belum ada upaya perbaikan. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sudah lebih dua tahun, Jalan HM Nur di RT 04 RW 02 Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur, terus di keluhkan oleh pengendara dan juga masyarakat sekitar. Pasalnya, Jalan alternatif ini mengalami kerusakan yang cukup parah. Lubang-lubang besar dan jalan yang bergelombang membuat kendaraan harus ektra hati-hati melewati jalan tersebut.

Pantauan Riau Pos, Rabu (4/8) aktivitas di Jalan HM Nur terlihat banyak kendaraan roda dua, mobil hingga truk melintasi jalan tersebut. Kondisi jalan saat itu setengah basah dikarenakan sehabis diguyur hujan.


Menurut penuturan warga setempat, Yokta, dahulu jalan tersebut merupakan jalan aspal yang mulus, namun setelah ada pembangunan perumahan, mobil-mobil berat sering melintasi jalan itu sehingga menimbulkan kerusakan. "Sejak pembangunan perumahan itu, kayaknya sudah dua tahunan juga, nggak salah 2018 perumahan itu dibangun, truk-truk masuk, terus rusak, itu sudah diperbaiki warga sebagian tapi rusak lagi," jelasnya.

Meskipun jalan yang rusak hanya sepanjang sekitar 100 meter, namun warga tetap mengeluhkan kerusakan jalan tersebut. Karena jalan itu merupakan jalan alternatif lain menuju Jalan Limbungan. Sehingga banyak dilalui kendaraan. "Bisa untuk jadi tempat lalu lintas yang pas gitu, untuk arah ke Limbungan, gara-gara jalan itu jelek, orang jadi malas lewat di situ, kotor dan becek," tambah Yokta.

Pengendara mengaku kesulitan ketika melintasi jalan yang rusak tersebut. "Susah, sering saya terobos aja, biarin lewat yang bolong, soalnya ke mana-mana udah rusak juga, belum lagi menghindari kendaraan dari arah berlawanan, ya pelan-pelan ajalah biar nggak jatuh," ungkap seorang pengendara motor, Marisa.

Lebih lanjut, jika terjadi hujan, air selalu memenuhi jalan tersebut dan menimbulkan genangan. Beberapa upaya sudah dilakukan warga setempat, seperti mengumpulkan dana dari rumah ke rumah. RT dan RW setempat juga pernah melakukan penimbunan jalan untuk menutupi lubang-lubang yang cukup besar. Namun jalan tersebut tetap kembali rusak dikarenakan dana yang tidak maksimal.

"Udah ditimbun beberapa hari ini, tapi nggak diperbaiki, cuma inisiatif dari RT RW menimbun jalan yang berlubang besar itu," terang warga setempat, Anton. "Upaya warga mengumpulkan duit untuk memperbaiki jalan itu ada, tapi tidak sebagus itu diperbaikinya, gampang rusak lagi," tambah Anton.(ayi)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook