DRAINASE KECIL DIDUGA PENYEBAB BANJIR

6 Permukiman Warga Pekanbaru Masih Terendam

Pekanbaru | Minggu, 05 Februari 2023 - 08:50 WIB

6 Permukiman Warga Pekanbaru Masih Terendam
Beberapa anak bermain air di sekitar Jalan Lembah Raya atau Sungai Batak, Sabtu (4/2/2023). Akses jalan ini ditutup sementara karena banjir luapan Sungai Sail dampak hujan intensitas tinggi. (MHD AKHWAN/RIAU POS)

RIAUPOS.CO - Hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru selama dua hari terakhir masih menyebabkan sekurangnya 6 permukiman masyarakat di Kota Pekanbaru terendam. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pekanbaru Alan Kurniawan kepada Riau Pos, hujan deras yang kembali mengguyur Kota Pekanbaru pada, Sabtu (4/2/2023) dini hari menyebabkan sedikitnya 6 kawasan permukiman masyarakat terendam.

Lokasi tersebut ada di Jalan Dwikora, Kelurahan Suka Mulia, Kecamatan Sail. Berdasarkan data yang dimiliki oleh BPBD Kota Pekanbaru, ketinggian genangan debit air di kawasan permukiman warga mencapai 50 cm. Kemudian Jalan Gunung Raya Gang Rajawali Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, kondisi debit air saat ini berkisar 30 cm. Jalan Cengkeh Perum Mande Villa, Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, genangan air saat ini 30 cm. Jalan Assakinah Perum Fauzan Kelurahan Tangkerang Labuai Kecamatan Bukit Raya, kondisi debit air sudah mulai surut dengan genangan air saat ini 20 cm dan ketinggian debit air di badan jalan juga sekitar 20 cm.


Hal yang sama juga terjadi di Jalan Sakuntala Gg Kencana VI dekat Perum Attaya, Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamayan Bukit Raya kondisi debit air 60 cm. Jalan Kaharudin Nasution atau masuk di gang samping Jalan Arrafah, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai kondisi debit air sudah mulai surut dengan ketinggian genangan air saat ini lebih-kurang 90 cm.

“Untuk dua lokasi tersebut, yaitu di Jalan Sakuntala dan Jalan Arrafah kami menempatkan masing-masing 1 unit perahu fiber dan 1 unit dayung,” ucapnya. 

Lanjut Alan, untuk masyarakat yang rumahnya terdampak harus melakukan beberapa hal guna mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan yaitu mengamankan saluran listrik dan barang elektronika, penyelamatan anggota keluarga yang sakit atau manula, dan menanggapi segala informasi yang diberikan oleh lingkungan sekitar serta meletakkan surat dan barang berharga di lemari bagian atas.

“Khusus untuk warga yang di Kelurahan Maharatu warga hanya meminta kita untuk menyediakan perahu karet sebagai akses mereka keluar masuk maupun untuk mengangkat barang keperluan sehari hari mereka. Sedangkan untuk tenda kita statusnya stanby di kantor BPBD.Namun, jika warga membutuhkan kita akan melakukan pemasangan segera,” katanya. 

Alan juga mengimbau kepada masyarakat jika membutuhkan bantuan silahkan menghubungi call center BPBD Kota Pekanbaru di nomor 08117651464, serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungannya.

“Karena banjir ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran kita sebagai masyarakat untuk menjaga lingkungan, makanya kami ingatkan kembali agar masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan,seperti di sungai dan drainase ,” tuturnya.

Drainase Kecil Diduga Penyebab Banjir Jalan Kesadaran 

Warga di Jalan Kesadaran RT 01 RW 08, Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya mengeluhkan drainase atau gorong-gorong yang berada di Jalan Kesadaran terlalu kecil. Apabila hujan, maka gorong- gorong tidak sanggup menampung volume air dari drainase hingga menyebabkan air meluap atau melimpah ke badan Jalan Kesadaran atau Jalan Rawa Bening. 

Hal itu diungkapkan, Ketua RT 01 RW 08, Zainal. Ia mengatakan, penyebab terjadinya banjir di Jalan Kesadaran ini karena polongan atau gorong-gorongnya terlalu kecil. Hanya sekitar 25 centimeter, sementara lebar drainase atau parit 1 meter. Sehingga apabila hujan maka pasti air akan melimpah ke badan jalan. 

“Kami berharap agar ada solusi dari pemerintah melalui dinas terkait untuk segera dilakukan perbaikan dengan cara memperbesar gorong-gorong,” ujar Zainal kepada Riau Pos.

Bahkan, pihaknya telah menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut ke pihak Kecamatan melalui musrenbang kecamatan dan juga kepada anggota DPRD. Tetapi hingga saat ini tak kunjung dilakukan perbaikan.

“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah. Permasalahannya cuma di gorong-gorong saja. Kalau gorong-gorongnya diperbesar, maka air akan lancar mengalir dan tidak akan melimpah ke badan jalan lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang petugas alat berat dari Dinas PUPR Pekanbaru, Edal mengatakan akan segera melakukan pengecekan.  “Nanti akan segera kita lakukan pengecekan,” ujar Edal. 

Sementara itu, pantauan Riau Pos, Jumat (3/2) sore, terlihat air dari drainase melimpah ke badan jalan sehingga menyebabkan ruas jalan banjir. Padahal hujan deras terjadi pada Kamis (2/2) malam, tetapi hingga Jumat sore Jalan Kesadaran masih tampak tergenang air. 

Pengendara yang melintas tampak berhati-hati agar tidak terperosok. Pasalnya, limpahan atau luapan air dari drainase ke jalan juga menyebabkan ruas jalan rusak berlubang. Ketinggian air diperkirakan mencapai betis orang dewasa.(muh) 


Laporan PRAPTI DWI LESTARI dan DOFI ISKANDAR, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook