PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Ruas-ruas jalan utama Kota Pekanbaru diwarnai kemacetan arus lalu lintas akhir pekan kemarin. Kemacetan terjadi di malam dan juga sore hari.
Pantauan Riau Pos, kemacetan pada Sabtu (2/11) malam terjadi pusat keramaian yaitu Simpang Sentra Komersial Arengka (SKA). Di persimpangan ini ada beberapa pusat perbelanjaan besar yang memang menjadi tempat tujuan warga Pekanbaru menghabiskan liburan akhir pekan.
Sabtu lalu, kemacetan terjadi sejak pukul 17.00 WIB. Puncak kemacetan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Kecametan terparah terjadi dari Jalan Tuanku Tambusai arah Jalan Sudirman menuju Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).
Terlihat banyak kendaraan yang mengantre untuk masuk ke dalam mal. Selain itu juga, banyak kendaraan roda empat yang diduga ojek daring yang ‘’ngetem’’ di bahu jalan dekat mal.
Akibatnya, kendaraan yang melintas di jalan ini terjebak kemacetan cukup lama.
Sherly, seorang pengendara yang ikut terjebak macet di Simpang SKA mengaku kemacetan hampir terjadi di setiap akhir pekan. "Walau pun sudah ada flyover (jalan layang, red), tetap saja simpang ini macet panjang. Harus sabar kalau sudah macet. Kalau tidak, ya harus pandai-pandai cari jalan alternatif," sebutnya.
Sementara itu, Ahad (3/11) sore, kemacetan panjang terjadi di sepanjang ruas Jalan HR Soebrantas. Hingga malam hari sekitar pukul 19.00 WIB, kamacetan masih terjadi.
Tak ada yang mengetahui pasti penyebab kemacetan. Namun beberapa pengendara yang Riau Pos temui menduga kemacetan terjadi karena beberapa hal.
Warga bernama Kasim menduga, karena akhir pekan jadi jumlah kendaraan meningkat sehingga terjadi kemacetan. Selain itu, keberadaan Pak Ogah di beberapa u-turn disebutkannya menambah parah kemacetan.
"Karena akhir pekan, mungkin banyak yang ingin ke Pekanbaru atau habis liburan di luar kota. Jadi memang banyak kendaraan tadi. Macetnya ndak tahu karena apa," kata Kasim, kemarin.
Sedangkan Febri mengatakan, kemacetan terjadi di dua jalur Jalan HR Soebrantas. ‘’Yang mau ke Bangkinang macet, yang mau ke Pasar Pagi Arengka macet juga. Parah lah pokoknya,’’ kata pengendara sepeda motor itu.
Febri juga mengaku tidak tahu mengapa terjadi macet parah tersebut. Yang jelas, ia terpaksa mencari jalan alternatif dan ujung-ujungnya kembali ke Jalan HR Soebrantas yang masih saja macet.(van/yls)