PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 2 Pekanbaru mengadakan kunjungan silaturahmi ke Riau Pos di Gedung Graha Pena Riau, Pekanbaru, Selasa, (3/8).
Kepala KKP Kelas 2 Pekanbaru Hannif menuturkan, adalah penting untuk menjalin silaturahmi dengan media. Sehingga, kegiatan-kegiatan dan informasi dari KKP Kelas 2 Pekanbaru dapat tersampaikan kepada masyarakat dengan baik.
"Tujuan kami adalah untuk menjajaki kemungkinan kerja sama di dalam pemberitaan, terutama kegiatan dan informasi dari KKP, baik di wilayah kerja kami, di pelabuhan, hingga bandara," katanya.
Hannif didampingi Humas KKP Kelas 2 Pekanbaru, Dedy Setiawan menjelaskan, KKP Kelas 2 Pekanbaru memiliki tugas pokok mencegah, menangkal penyakit berbahaya yang kemungkinan masuk ke wilayah Riau atau Pekanbaru. KKP Kelas 2 Pekanbaru mendirikan kantor-kantor atau pos-pos di pelabuhan dan bandara di wilayah Riau, yaitu Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) Pekanbaru, Pelabuhan Kampung Dalam, dan Pelabuhan Sungai Duku.
"Itu adalah wilayah kerja kami di Pekanbaru, wilayah kerja di luar Pekanbaru yaitu Pelabuhan Buatan, Pelabuhan Siak, Pelabuhan Tanjung Buton, dan Pelabuhan Selat Panjang Meranti.
Kedatangan KKP Kelas 2 Pe kanbaru disambut Wakil Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri, Pemimpin Redaksi Firman Agus, Koordinator Liputan Eka G Putra, dan Redpel Pendapatan Fopin Sinaga.
Ahmad Dardiri mengatakan, publik perlu memahami jika selama ini ada instansi yang memiliki tugas utama menangkal dan mencegah masuknya penyakit dari luar Riau yang dibawa orang melalui pintu-pintu masuk seperti pelabuhan dan bandara.
"Kami sangat menyambut baik kedatangan dan kerja sama antara Riau Pos dengan KKP Kelas 2 Pekanbaru. Ma syarakat juga perlu tahu kegiatan dan informasi-informasi penting dari KKP," ucapnya.
Ahmad Dardiri mengungkapkan, Riau Pos memiliki tak hanya media cetak, tetapi juga media online, serta media sosial untuk menyalurkan informasi terpercaya kepada masyarakat dari berbagai kalangan usia.
"Kami juga memiliki media online, dan media sosial, seperti di Instagram, Tik Tok, Youtube, dan lain-lain yang sudah terverifikasi," ujarnya.
Dalam pertemuan hangat tersebut, juga membahas berbagai hal yang terjadi saat ini, mulai dari kondisi ekonomi, sosial, hingga masa pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini.(anf)
