Omzet Jasa Servis Tas Sekolah Meningkat

Pekanbaru | Selasa, 04 Juli 2023 - 09:36 WIB

Omzet Jasa Servis Tas Sekolah Meningkat
Pemilik usaha perbaikan tas memperbaiki tas di tokonya di Jalan Rajawali Sakti, Kecamatan Binawidya, Senin (3/7/2023). Jelang memasuki tahun ajaran baru, permintaan perbaikan tas sekolah mengalami peningkatan hingga 50 persen. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Penjualan tas sekolah maupun jasa servis tas sekolah menjadi salah sa­tu dagangan yang laris ma­nis jelang tahun ajaran baru. Bahkan, omzet jasa tu­kang servis tas sekolah saat ini meningkat mencapai 50 persen.

Hal itu diungkapkan salah seorang jasa tukang servis tas sekolah yang berada di Jalan Rajawali Sakti, Andi kepada Riau Pos, Senin (3/7). Ia mengatakan, banyak masyarakat atau orang tua siswa yang datang ke tempat usahanya untuk memperbaiki tas sekolah anaknya yang rusak.


Ia mengaku servis tas meningkat sejak tiga hari ini. Ia mematok harga servis tas dari Rp15 ribu sampai dengan Rp50 ribu, tergantung dari kerusakannya. "Baru sekitar tiga hari ini banyak masyarakat yang datang untuk menservis tas sekolah anaknya. Omzet mencapai 50 persen dari hari biasanya," ujar Andi.

Ia memperkirakan jumlah pelanggan yang akan menservis tas sekolah anaknya akan meningkat lagi jelang liburan sekolah usai. "Kan libur sekolah belum usai, kemungkinan masih banyak orang tua atau wali murid datang untuk menservis tas sekolah anaknya. Rata-rata itu yang banyak diperbaiki seperti resletingnya rusak dan harus diganti," katanya.

Andi berharap ke depannya bisa mendapatkan pesanan yang lebih banyak lagi. Apalagi saat ini masih dalam rangka libur panjang sekolah dan dalam waktu dekat anak-anak akan segera masuk sekolah untuk tahun pelajaran baru.

"Harapan saya ya banyak masyarakat yang mengantarkan tas sekolah anak-anaknya kesini untuk diservis," ungkap Andi yang sudah membuka usaha jasa servis tas sejak 8 tahun lalu.

Ditambahkannya, jika dibandingkan dengan tahun lalu omzet jasa servis tas sekolah jauh mengalami penurunan. "Kemungkinan karena tahun lalu masih masa pandemi Covid-19 sehingga omzet dagangnya tidak meningkat," sebutnya.(dof)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook