RESMIKAN PUSAT KEUNGGULAN PERTAMA DI SMK

Daikin Tingkatkan Kompetensi Siswa Didik Sekolah Vokasi

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 14 Desember 2023 - 11:10 WIB

Daikin Tingkatkan Kompetensi Siswa Didik Sekolah Vokasi
Petugas sedang memasang air conditioning di salah satu ruang kelas SMK. PT Daikin Airconditioning Indonesia meresmikan pembukaan Pusat Keunggulan Daikin pertama di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Rabu (13/12/2023). (DAIKIN UNTUK RIAUPOS.CO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - PT Daikin Airconditioning Indonesia (Daikin) meresmikan pembukaan Pusat Keunggulan Daikin pertama di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Rabu (13/12). Menjadi pengembangan kolaborasinya dengan sekolah vokasi, spesialis solusi tata udara asal Jepang dengan pengalaman hampir satu abad di dunia ini menyatakan berkomitmen mengembangkan Pusat Keunggulan Daikin ini dalam kualitas maupun jumlahnya di Indonesia.

Presiden Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia, Shinji Miyata mengatakan, pihaknya tak hanya sekadar memberikan dukungan perangkat untuk praktek guru dan siswa saja.


“Kami juga mendesain Pusat Keunggulan Daikin ini sebagai tempat bagi pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kompetensi siswa didik dari institusi pendidikan vokasi yang khususnya terkait refrigerasi dan tata udara,” ujar Shinji.

Termasuk di dalamnya, menu­rut Shinji Miyata lagi, keterlibatan langsung Daikin dalam memberikan pelatihan maupun pengujian bagi siswa serta tenaga pengajar.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 29 Jakarta ditunjuk menjadi Pusat Keunggulan Daikin pertama ini. Berada di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Pusat Keunggulan Daikin ini menempati sebuah ruang kelas khusus. Didalamnya, sejumlah perangkat tata udara untuk kebutuhan hunian maupun bangunan komersial tersedia. Sementara berbagai pengetahuan terkait dengan tata udara tersemat menjadi bagian ornamen dindingnya.

Lebih lanjut Shinji Miyata me­nyatakan, pendirian Pusat Ke­unggu­lan Daikin ini merupakan bagi­an upaya perusahaan dalam meningkatkan kolaborasi dan memperkuat sinergi dengan pemerintah untuk membangun pendidikan berkualitas.

Pernyataan ini, menurut Budi Mulia selaku Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia, terkait dengan perjalanan Daikin dalam operasionalnya di Indonesia. Menjadi spesialis solusi tata udara sepanjang hampir satu abad di dunia, Daikin memulai tapak keberadaannya di Indonesia sejak lima puluh tahun yang lalu. Sepanjang itu pula, Daikin berkembang dengan menjaga reputasinya di tengah masyarakat Indonesia hingga menjadi pemimpin pasar penyejuk udara (Air Conditioner – AC) di Indonesia. Tak hanya melalui kualitas tinggi dalam produk, namun pula dalam layanan yang diberikan.

Hingga saat ini, Daikin tercatat memiliki 16 kantor perwakilan yang tersebar menyentuh berbagai wilayah di Indonesia. Beriring de­ngannya, Daikin memiliki sekitar 1,400 mitra bisnis yang mendukung dalam distribusi produk dan layanannya.

“Pada jejak perjalanan ini dan dengan rencana besar Daikin kedepan inilah, kami menyadari kualitas sumber daya manusia sangat berperan. Tak hanya bagi Daikin, namun pula bagi industri secara keseluruhan,” ujarnya pula.  

Kesadaran inilah yang kemudian membuat Daikin bersinergi dengan pemerintah Indonesia. Salahsatu tonggaknya melalui penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia sejak 25 Juli 2019 silam.

Kerjasama yang dibangun sesuai kerangka nota kesepahaman ini meliputi penyelarasan kurikulum, pelaksanaan sertifikasi industri bagi guru dan siswa, pengadaan pelatihan dari Daikin sebagai guru tamu, praktek kerja lapangan bagi guru dan siswa, hingga donasi unit praktek untuk mendukung pembelajaran di sekolah. Sejak saat itu, Daikin terhitung telah menjalin kerjasama dengan 37 SMK dan 8 Balai Latihan Kerja di Indonesia.

Terkait dengan pusat keunggulan Daikin, selain menaruh perhatian untuk menginsentifkan berbagai hal yang telah menjadi pokok kerja sama sebelumnya, sekolah yang dikembangkan sebagai Pusat Keunggulan akan pula menjadi tempat pelatihan sekaligus penyelenggaraan uji kompetensi berbasis standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi.(rls/azr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook