TAMPAN (RIAUPOS.CO) – Rumah Andi di perumahan dekat Rumah Potong Hewan (RPH) Pekanbaru Jalan Cipta Karya ujung masih digenangi air, Ahad (212) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Tingginya ada sekitar 30 cm.
Sejak Sabtu (1/12) malam, air sudah masuk ke rumah Andi. Ketinggiannya lebih dari 40 cm. Tak hanya rumah Andi, puluhan rumah di perumahan itu juga tergenang air akibat hujan deras yang terjadi turun sejak Sabtu (1/12) sore. Dalam setahun ini, sudah tiga kali rumah warga terdampak banjir.
“Sudah jadi langganan. Setiap tahun kena banjir,” kata Andi, Ahad (2/12).
Karena sudah hapal kapan banjir akan terjadi, maka setiap kali hujan deras, Andi dan anggota keluarnya bergotong royong menyelamatkan perabotan rumah tangga agar tidak terkena banjir.
Misalnya TV dan lemari ditopang kayu agar lebih tinggi dan tidak sampai terendam banjir.
‘’Kami di sini sudah hapal lah. Jika hujan deras cukup lama, pasti banjir. Seperti malam tadi,’’ katanya lagi.
Pagi itu, Andi dan warga lainnya belum bisa bersih-bersih rumah karena banjir lama surutnya. Air berwarna kehitaman masih menggenang.
“Musim hujan sering kebanjiran. Sudah tiga kali tahun ini,” kata Renda, warga lainnya.
Warga mengaku tidak bisa tenang jika hujan lebat. “Kalau sudah hujan, kami tidak bisa tidur. Takut banjir seperti sekarang. Bosan juga setiap tahun kebanjiran. Namun cuma bisa pasrah. Mau bagaimana lagi? Rumah kami sudah di sini,” ungkap Lina, warga lainnya.
Pantauan Riau Pos, air menggenangi simpang Jalan HR Soebrantas menuju Jalan Soekarno Hatta, Ahad (2/12) sore. Tepatnya di dekat lokasi pembangunan flyover. Pengendara harus melambatkan laju kendaraan.(ilo/man)