TV Analog Dimatikan, Penjualan Set Top Box Siaran TV Digital Meningkat

Pekanbaru | Kamis, 03 November 2022 - 10:25 WIB

TV Analog Dimatikan, Penjualan Set Top Box Siaran TV Digital Meningkat
Pedagang memperlihatkan perangkat STB yang dijual di tokonya di Jalan Sutomo Pekanbaru, Selasa (1/11/2022). (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Terhitung, Rabu (2/11), siaran televisi (tv) analog secara nasional dihentikan dan dialihkan ke siaran digital Indonesia. Hal ini sering juga disebut dengan Analog Switch Off (ASO) 2022. Alhasil, penjualan perangkat set top box (STB) di sejumlah toko elektronik di Pekanbaru meningkat hingga mereka kehabisan stok.

Kegunaan STB ini adalah sebagai alat mengkonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di tv analog biasa. Tak perlu parabola khusus dalam menerima sinyal digital, namun hanya cukup dengan antena televisi UHF-VHF.


Supriyanto, pedagang toko elektronik di Jalan Sutomo Pekanbaru mengaku gencarnya sosialisasi penyiaran televisi dari teknologi analog ke teknologi digital atau Analog Switch Off (ASO) berpengaruh pada penjualan STB.

"Penjualan STB mulai meningkat. Tetapi kami tidak berani terlalu banyak menyetok takut nanti modal mati. Sementara penjualan belum terlalu jalan. Untuk itu kami stok sedikit-sedikit aja dulu. Tapi saat ini stok kami sudah habis," ujar Supriyanto kepada Riau Pos, Rabu (2/11).

Ia mengungkapkan selalu ada konsumen yang membeli perangkat yang sangat membantu untuk menangkap siaran televisi digital itu. Supriyanto menuturkan menyediakan beberapa merek STB yang telah sesuai dengan standar nasional Indonesia (SNI) dengan harga yang bervariasi pula.

Ia juga menjelaskan keunggulan setiap merek, hingga harganya. "Harga mulai dari yang termurah Rp150 ribu hingga Rp250 ribu. Ada beberapa merek yang bisa dipilih konsumen juga," terang Supriyanto.

Kementerian Kominfo menyebutkan ada 222 wilayah yang menjalankan ASO sesuai jadwal per 2 November 2022. Sebanyak 222 wilayah ini termasuk Jakarta dan sekitarnya. Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, pemerintah sudah membagikan STB untuk 479 ribu keluarga miskin ekstrem atau 98,44 persen dari sasaran. Sebanyak 76 persen perangkat STB disediakan pemerintah, sisanya oleh swasta.

Kemudian ada 292 kabupaten/kota yang masih menunggu kesiapan. Dirjen Informasi Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong mengatakan, salah satu tantangan ASO di 292 kabupaten atau kota itu adalah pendistribusian perangkat STB. Perangkat ini berguna untuk menangkap siaran digital.

Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan pembagian STB gratis. Program ini dikhususkan untuk masyarakat kategori miskin ekstrem. Acuannya sesuai dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Syarat lainnya berada di wilayah terdampak ASO, memiliki TV analog, dan memiliki identitas atau KTP.(dof)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook