PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meskipun terus digesa oleh Pemerintah Kota Pekanbaru hingga akhir tahun 2021. Namun memasuki awal tahun 2022, vaksinasi Covid-19 yang dilakukan untuk lansia di Kota Pekanbaru belum mencapai target, Ahad (2/1).
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinkes Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih. Menurutnya vaksinasi bagi lanjut usia (lansia) di Pekanbaru tak capai target hingga akhir tahun 2021 kemarin, sehingga Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih mengalami kekurangan 0,68 persen lagi untuk mencapai target 60 persen.
Selain itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru pada 31 Desember 2021 lalu, jumlah vaksinasi lansia di Kota Pekanbaru saat ini mencapai 59,32 persen.
Dari capaian itu, Dinkes telah melakukan vaksinasi terhadap lansia sebanyak 31.295 orang. "Tinggal 0,68 persen lagi atau 363 orang lagi yang belum divaksin," ujarnya.
Lanjut Zaini, tak tercapainya target tersebut terjadi dikarenakan stok vaksin yang tidak tersedia. Pasalnya, para warga yang lansia meminta divaksin dengan vaksin jenis Pfizer.
Apalagi terdapat informasi bahwa vaksin Pfizer yang dapat lolos dalam melakukan keberangkatan ibadah ke tanah suci di tahun 2022 ini.
Sehingga, banyak dari warga lansia yang menginginkan vaksin Pfizer dan lebih menunda untuk dilakukan vaksin Covid-19 sampai stok vaksin yang mereka inginkan sudah datang kembali.
"Mereka tidak mau divaksin karena tidak ada vaksin Pfizer. Karena mereka sebagian masih mengharapkan Pfizer untuk keberangkatan umroh. Karena untuk keberangkatan umroh itu, jamaah yang diterima hanyalah vaksin Pfizer. Jadi mereka menunda untuk divaksin sampai stok Pfizer itu ada," tegasnya.(ayi)