KOTA (RIAUPOS.CO) -- Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau Jembatan Siak IV ditutup sebagian karena sedang dalam proses perbaikan. Jembatan yang baru diresmikan awal 2019 itu mengalami penurunan oprit karena penurunan tanah. Saat ini tengah dilakukan perbaikan median yang juga dikarenakan penurunan oprit, akibat faktor penurunan tanah.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau Dadang Eko Purwanto kepada wartawan membantah kalau jembatan Siak IV gagal konstruksi.
"Itu bukan gagal konstruksi tetapi tengah dilakukan perbaikan opritnya. Karena terjadinya penurunan tanah. Kalau gagal konstruksi jembatan tidak bisa digunakan. Sebelumnya saya juga sudah menduga akan terjadi penurunan tanah dan saya juga sudah ngomong dan kemudian mau dibuatkan tiang pancang dan waktu itu teman di konsultan bilang ini sudah cukup. Kalau konsultannya sudah ngomong seperti itu ya sudah. Tanggung jawab dan perbaiki," ujarnya kepada wartawan belum lama ini.
Dadang Eko Purwanto memperkirakan kalau sudah diperbaiki akan kembali mengalami penurunan tanah. "Menurut dugaan saya akan turun lagi. Masih panjang opritnya. Nanti setelah penurunan maksimal dan tidak akan turun lagi," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Jalan dan Jembatan PUPR Riau Yunan Haris mengatakan, setiap jembatan pasti akan ada penurunan tanah atau oprit.
"Itu kan konstruksinya tidak menempel kepada struktur dan dia berdiri sendiri. Kan kita harus melihat kondisi tanah di situ. Dan ini tidak ada terjadi kesalahan seperti soal penimbunan tanah ataupun tiang pancang. Kalaupun ada kesalahan akan kita tutup total. Buktinya sampai saat ini kan masih bisa dilewati," Kamis (02/01).(dof)