Gorong-Gorong Tak Sesuai Standar Dihancurkan

Pekanbaru | Selasa, 02 Agustus 2022 - 09:58 WIB

Gorong-Gorong Tak Sesuai Standar Dihancurkan
Pasukan kuning dibantu satu unit alat berat dari Dinas PUPR Kota Pekanbaru melakukan pembongkaran beton yang menyebabkan saluran air tersumbat di titik yang rawan banjir di kawasan Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, Senin (1/8/2022). (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Percepatan normalisasi drainase di sepanjang Jalan Arifin Achmad masih terus dilakukan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru menurunkan satu unit alat berat untuk membongkar gorong-gorong yang tak sesuai standar.

Pantauan Riau Pos, Senin (1/8) di Jalan Arifin Achmad, tampak tim pasukan kuning Dinas PUPR Pekanbaru dan juga perwakilan TNI/Polri serta pihak Kecamatan Marpoyan Damai menyaksikan alat berat menghancurkan gorong-gorong yang terbuat dari beton tersebut.


Hal ini harus dilakukan karena pendangkalan tak hanya terjadi pada drainase yang tidak memiliki gorong-gorong. Tapi juga pembuatan gorong-gorong oleh warga yang tidak sesuai standar sehingga menyebabkan tumpukan sampah tertahan di bawah gorong-gorong.

Salah seorang warga Jalan Arifin Achmad Ega mengaku senang akhirnya gorong-gorong yang kerap menjadi biang keladi dari banjir di Jalan Arifin Achmad akhirnya dibongkar oleh petugas.

Pasalnya, selama ini aliran air yang ada di drainase tidak berfungsi dengan baik karena hampir semua pemilik ruko di Jalan Arifin Achmad menutup

gorong-gorong dengan beton, sehingga mengakibatkan sampah menumpuk di bawahnya dan malah membuat air hujan meluber ke badan jalan.

"Baguslah dibongkar, me­mang itu yang jadi biang keladinya. Kami sudah sering minta agar gorong-gorong itu dibersihkan. Tapi kalau dibeton semua bagaimana petugas pasukan kuning yang sering turun bisa membersihkannya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution menegaskan pihaknya akan melakukan pengerukan parit setiap dua bulan sekali guna mengatasi kondisi pendangkalan agar tidak semakin parah dengan banyaknya sampah di parit maupun drainase.

"Jadi kita rutin setiap dua bulan sekali, kita mengeruk sedimen. Selain itu banyak sampah juga di drainase," Kata dia

Dijelaskan Indra lagi, nantinya gorong-gorong yang berada pada ukuran kecil akan dilakukan pembesaran serta melakukan pemeriksaan di bak kontrol sejumlah ruko.

Hal ini membuatnya me­ngimbau kepada seluruh masyarakat agar bersama-sama peduli terhadap lingkungan sekitar dengan tidak lagi membuang sampah di drainase.

Apalagi, saat ini terdapat beberapa titik jalan di Kota Pekanbaru yang rawan banjir akibat pendangkalan seperti yang tengah dilakukan yaitu di sepanjang simpang Jalan Jendral Sudirman menuju Kantor Camat Marpoyan Damai, di simpang Jalan Paus dengan Jalan Arifin Achmad sehingga normalisasi drainase harus dilakukan agar aliran air dapat menuju sungai terdekat.

"Ini salah satu konsekuensinya. kita memecahkan beton, bekas bangunan lainnya," ujarnya.

Lanjut Indra, sebelum pembongkaran ini dilakukan pihaknya sudah memberi peringatan kepada pemilik bangunan agar mereka jangan sampai membuat jembatan penyeberangan yang tidak sesuai dengan rekomendasi dinas.
"Mestinya jembatan itu dibangun di atas bibir parit, agar aliran air tidak terganggu. Mereka juga tidak boleh memasang tiang dalam air, hingga sampah tersangkut di sana," tuturnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook