KOTA (RIAUPOS.CO) - Pemilihan anggota legislatif serentak digelar 2019 mendatang. Para bakal calon legislatif (bacaleg) mulai sibuk mengurus persyaratan. Di antaranya, tes kesehatan, tes kejiwaan dan pembuatan surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

Salah seorang bacaleg daerah pemilihan IV di Kecamatan Bukit Raya dan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru Budhi Kurniawan mengatakan, melakukan tes kejiwaan di RSJ Tampan merupakan arahan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) bagi pendaftar bacaleg untuk memenuhi berkas persyaratan. Di mana sebelumnya KPU mengarahkan untuk melakukan tes kesehatan jasmani terlebih dulu di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

“Jumat lalu tes kesehatan jasmani di RSUD Arifin Ahmad. Sedangkan di RSJ itu tes kejiwaan. Saya dikenakan biaya Rp145 ribu. Kalau paket untuk cek kesehatan ada dengar juga sekitar Rp500 ribuan. Itu sudah paket gabungan dari keduanya. Tetapi kami mengikut arahan dari KPU saja yang menyarankan tes kesehatan di RSUD dan kejiwaan di RSJ Tampan. Sementara jalur khusus saya tidak ada dengar dan tidak ada ditawari juga,” ujar Budhi kepada Riau Pos, Ahad (1/7).

Menanggapi adanya tes kesehatan jiwa atau tes kejiwaan bacaleg ini, pengamat komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Riau, Aidil Haris SSos MSi mengatakan bahwa penting adanya tes kesehatan jiwa bagi bacaleg. Namun ia mengingatkan bahwa tes kejiwaan ini jangan hanya sekadar formalitas.

“Penting sekali adanya kesehatan jiwa ini. Dengan adanya tes kesehatan jiwa ini maka partai politik (parpol) dan bacaleg akan mengetahui sejauh mana kekuatan mental yang dimiliki calon tersebut,” ujar Aidil, Ahad (1/7).

Dikatakan Aidil, ia pernah mengikuti tes kesehatan jiwa tersebut. Saat menjawab soal, banyak pertanyaan yang diulang-ulang. Ini untuk mengetahui sejauh mana peserta tes konsisten menjawab.

“Di soal itu akan ketahuan bagaimana konsisten menjawabnya. Dari sana akan tahu bagaimana mentalitas bacaleg nanti,” kata Aidil.