Sementara itu, untuk tahapan pemeriksaan kesehatan jiwa dirinya mengatakan ada beberapa tahap yang akan dilakukan oleh para peserta. Mulai dari pengisian data, tes tertulis hingga tes wawancara. “Mulai dari permohonan dari peserta, kemudian mengisi data atau identitas untuk diperiksakan kesehatan jiwanya. Kemudian setelah itu mereka mengisi tes, setelah tes kemudian nanti di-scoring-lah hasil dari tes yang dikerjakan oleh peserta setelah itu,” jelasnya.
Sebagai tahap akhir, kata Haznelli peserta mengikuti tes wawancara yang dilakukan oleh dokter psikiater. “Standar kelulusan ditentukan oleh psikiater dari hasil beberapa tes yang telah dilakukan oleh peserta, seperti tes tertulis dan tes wawancara itu,” sebutnya.
Selain itu, Haznelli juga mengatakan, pemeriksaan tes kesehatan jiwa di rumah RSJ Tampan dilakukan mulai Senin hingga Jumat. Namun, saat ditanya mengenai jumlah peserta yang sudah melakukan tes, dirinya mengaku belum bisa memberikan angka pasti lantaran harus mendata lagi.
“Angka pastinya belum bisa saya katakan ada berapa, hampir seribu ya barangkali. Karena pada tiga hari kemarin saja saya lihat sudah lebih dari 500. Pada hari apa itu ya saya lupa, jumlahnya ada 300-an. Jadi perkiraan saya sudah hampir seribuan, saya belum bisa bilang angka pastinya karena harus didata lagi,” paparnya.
Urus SKCK
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto melalui Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia mengatakan bahwa, pengajuan pembuatan SKCK itu mengalami peningkatan dari hari biasanya sejak beberapa waktu lalu.
“Kalau diperkirakan masyarakat yang mengajukan SKCK persyaratan bacaleg ada 20 sampai 30 orang per harinya,” kata Budhia.