PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau mengelar sosialisasi beasiswa BI di di Lantai 4 Gedung Rektorat Universitas Riau, Senin (2/3). Selain sosialisasi juga dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama Program Beasiswa Bank Indonesia Tahun 2020 yang ditandatangi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau Decymus dan Rektor Unri Prof Dr Ir Aras Mulyadi MSc.
Turut hadir Rektor Unri Prof Dr H Aras Mulyadi MSc, Wakil Rektor 4 Unri Dr Iwantono Mphil, Kepala Divisi Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Riau Teguh Setiadi, Kepala Divisi SP PUR, Layanan dan Administrasi serta Manajer Fungsi Koordinasi Kebijakan BI Jonataruli serta ratusan mahasiswa calon perima beasiswa.
Decymus mengatakan, program beasiswa berprestasi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan dukungan terhadap kemajuan sumber daya manusia menuju Indonesia Unggul. Bank Indonesia juga telah memperluas cakupan pemberian beasiswa. Tidak hanya untuk mahasiswa dari perguruan tinggi negeri namun juga untuk mahasiswa perguruan tinggi swasta
Dia menyebutkan, di Provinsi Riau, Bank Indonesia telah bekerja sama dengan Unri, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) dan Universitas Lancang Kuning (Unilak). Jumlah penerima beasiswa sebanyak 175 mahasiwa. Pada tahun 2020, jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun 2019 yang sebanyak 150 orang.
"Untuk Unri, kerjasama penyaluran beasiswa Bank Indonesia sudah berlangsung sejak 2015 dengan jumlah penerima beasiswa yang semula 50 orang. Tahun ini meningkat menjadi 75 orang. Peningkatan jumlah penerima beasiswa tersebut merupakan salah satu wujud apresiasi Bank Indonesia kepada Perguruan Tinggi yang terus meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagaimana yang kita ketahui, Universitas Riau telah memperoleh akreditasi A," ulasnya.
Saat ini setiap penerima beasiswa memperoleh dana beasiswa sebesar Rp1 juta/bulan. Beasiswa tersebut dapat digunakan untuk mendukung biaya pendidikan, tunjangan studi maupun biaya hidup. Penerima beasiswa diutamakan mahasiswa dengan IPK minimal 3,00 (skala 4) dan berasal dari latar belakang keluarga ekonomi tidak mampu, aktif dikegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat, telah menyelesaikan 40 SKS atau tiga semester dan maksimal berusia 23 tahun saat menerima beasiswa, serta tidak sedang menerima beasiswa dan/atau berada dalam status ikatan dinas dengan instansi lain.
Tidak hanya memperoleh bantuan berupa biaya pendidikan, mahasiswa penerima beasiswa juga tergabung dalam suatu komunitas yaitu GenBI (Generasi Baru Indonesia) Riau. GenBI mendapatkan berbagai pelatihan secara berkala, terencana dan terarah untuk meningkatkan kompetensi individu dan mengembangkan karakter dan jiwa kepemimpinan agar mampu menjadi pemimpin di masa depan. "Selain sosialisasi dan penandatangan kerja sama beasiswa, juga dilakukan kegiatan BI Mengajar terkait Quick Response Indonesia Standard (QRIS)," paparnya.
Rektor Unri Prof Dr Aras Mulyadi mengaparesiasi program beasiswa BI yang berlangsung hingga saat ini. Apalagi BI juga menaikkan kuota penerima beasiswa meningkat dari 50 mahasiswa menjadi 75 mahasiswa Unri.
"Pesaing 284 mahasiswa. Kuota ada 75 mahasiswa. Kepada mahasiswa kami imbau ikutilah seleksi beasiswa ini baik-baik. Terima kasih BI atas peluang dan kesempatan mahasiswa Unri untuk memperoleh beasiswa BI," kata Rektor.(mar)