Supriyana mengakui selama ini penindakan khusus ke sekolah-sekolah belum dilakukan. Namun penindakan secara umum di setiap kecamatan sudah dilakukan setiap hari. ‘’Bahkan setiap harinya kami menindak sekitar 100 kendaraan,’’ tambahnya.
Ke depan, pihaknya berencana menggelar operasi. ‘’Kami ada rencana operasi. Akan ditindak tegas dengan tilang,’’ katanya.
Namun ia menyarankan pemerintah agar segera mencarikan solusi kepada para pelajar yang lokasi sekolahnya tidak ada sarana transportasi umum.
Menurutnya, jika dilarang mereka menggunakan kendaraan pribadi, otomatis harus ada armada transpotasi umum yang bisa mereka gunakan.
‘’Jangan ditindak nanti menambah persoalan baru. Mereka tidak bisa pergi ke sekolah,’’ tambahnya.