PGRI: Segera Terapkan Lima Hari Belajar Full Day
Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pekanbaru Defi Wirman sangat menyayangkan dengan pola anak sekolah saat ini. ”Ini sebuah kondisi, tidak sinkronnya program pendidikan dengan program kepolisian. Kami sudah mempunyai wacana untuk sekolah lima hari full day bagi sekolah,” kata Defi kepada Riau Pos, Rabu (27/1).
Dijelaskannya, kebanyakan pelajar tingkat sekolah menengah pertama maupun menengah atas rata-rata jam sekolahnya hingga pukul 14.00 WIB. ”Melihat kondisi seperti ini tentunya memberatkan para siswa jika menggunakan transportasi massal dan juga memberatkan para orangtua menjemputnya,” urainya.
Dengan program sekola lima hari dengan kegiatan belajar full day, Defi menilai akan cukup membantu para orangtua dan program pihak kepolisian. ”Dengan program lima hari sekolah ini tentunya membantu para orangtua untuk menjemput anaknya pada sore hari saat pulang kerja. Serta meminimalisir angka kecelakaan di jalanan,” jelasnya.
Saat ini, problem sekolah, orangtua, maupun kepolisian adalah kondisi sekolah yang cukup jauh dijangkau oleh transpotasi massal seperti bus dan oplet serta jauh dari rumah memaksakan para pelajar membawa motor ke sekolah. ”Meski sudah ada larangan membawa sepeda motor. Ini menjadi kendala. Dengan adanya program full day ini akan cukup membantu,” ujarnya.(ali/ilo/t/yls)