KOTA (RIAUPOS.CO) - ”Kami tidak terima,”ujar Yanti dengan nada sedikit tinggi saat mengawali pembicaraan dengan Riau Pos, akhir pekan lalu. Pedagang Plaza Sukaramai ini mengaku kesal karena menurutnya pembangian tempat penampungan sementara (TPS) tidak sesuai kesepakatan awal dengan pengelola Plaza Sukaramai.

Diceritakannya, sebelum dilakukan undian posisi TPS dicabut, telah terjadi kesepakatan dan pendataan antara pedagang dan pengelola. ”Kesepakatannya, pedagang yang memiliki dua toko, akan mendapat satu TPS. Sementara yang memiliki tiga dan empat toko, akan mendapatkan dua TPS. Sementara saya memiliki empat kios. Namun TPS yang saya dapat hanya satu unit. Ini kan tidak sesuai kesepakatan. Saya tidak terimalah,” katanya kesal.

Padahal, saat pendataan, Yanti mengaku sudah mencantumkan keempat kios miliknya. Demi mendapatkan dua TPS, ia juga sudah melunasi uang cas, listrik dan tunggakan lainnya. Namun, upayanya sia-sia. TPS yang bisa ia huni hanya satu unit yang berada di arah Jalan Sudirman.