Ditambahkan Kasi Pengembangan dan Prasarana Dispora Provinsi Riau, Khairurizal, Dispora sebenarnya tak hanya diam melihatkondisi stadion seperti itu. ”Kami sudah koordinasi dengan Polresta untuk melakukan patroli. Namun, tidak mungkin juga 24 jam. Sehingga kejahatan masih acap terjadi. Masih dalam hal keamanan, kami juga sudah coba koordinasi dengan PP untuk berjaga di sekitaran stadion. Namun sayangnya Satpol PP tak bisa karena terbentur oleh kewenangan,” ungkapnya saat diwawancarai terpisah.
Upaya untuk menggunakan kawasan stadion sebagai pusat kegiatan positif juga telah dilakukan. Bersama pihak Pemko Pekanbaru, kawasan Stadion Utama sudah dijadikan sebagai kawasan car free day setiap Ahad pagi. Antusias masyarakat juga luar biasa disetiap CFD digelar. Namun, hal tersebut hanya berlaku sekali sepekan saja dan dipagi hari. Sementara wilayah tersebut begitu rawan di awal senja hingga tengah malam.
Kendala lain adalah, stadion tersebut masih terutang besar sehingga Dispora belum bisa sepenuhnya memegang. Dikatakan Khairurizal, utang bangunan stadion saat ini masih tersisa Rp130 miliar. Sedangkan utang kawasan Stadion Utama Riau masih tersisa Rp140 miliar. Angka yang tidak sedikit memang.