Penjajahan gaya baru ini sebutnya, merupakan musuh yang nyata, dapat meruntuhkan semangat nasionalisme dengan seketika, mengurangi rasa percaya terhadap pemerintahan yang sedang menunaikan kewajibannya untuk menjaga segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. “Hoaks mampu menghadirkan rasa takut, membentangkan jurang pecah belah di tengah-tengah anak bangsa,” sebutnya.
Menurut Agustiar, dari hoaks, kemudian akan terbentuk tindakan main hakim sendiri. Dari itu, di Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun 2018 ini, PWI Pekanbaru atas restu PWI Provinsi Riau bekerja sama dengan Polda Riau, Korem 031/Wirabima, Wali Kota Pekanbaru, dan unsur lainnya. “Deklarasi ini menjadi tonggak sejarah perlawanan rakyat Riau terhadap para penyebar hoaks. Para penjajah yang menggunakan hoaks sebagai senjata utama mereka. Siapa saja yang memproduksi hingga menyebarkan hoaks adalah musuh bersama yang mesti dilawan,” kata Agustiar.
Dalam pada itu, sempat dijadwalkan hadir dalam acara Deklarasi Pemuda Riau Melawan Hoax (PRMH) yang ditaja PWI Kota Pekanbaru, Ahad (28/10) di area car free day Jalan Jenderal Sudirman, Ustad Abdul Somad namun akhirnya mengonfirmasi berhalangan hadir dalam acara tersebut. “Mohon maaf saya ucapkan. Memang saya berada di Pekanbaru. Hanya saja karena jadwal yang padat dan tak bisa digeser, maka saya tak bisa bergabung bersama rekan-rekan PWI dalam acara Deklarasi Pemuda Riau Melawan Hoax,” ujar UAS saat itu.
Kendati berhalangan hadir, UAS tetap mendukung penuh semangat PWI Pekanbaru yang menjadi motor dan garda terdepan dalam mengajak masyarakat memerangi dan melawan hoaks.
Terlebih saat ini di tengah kemajuan teknologi banyak informasi yang beredar dan berkembang tanpa bisa dipastikan kebenarannya. Parahnya, informasi itu juga yang membuat beberapa kalangan bisa saling menghujat, berkelahi dan bersebarangan. Itu pula kini yang membuat masyarakat resah akan kondisi tersebut. “Apa yang dilakukan PWI ini sangat bagus dan bernilai ibadah. Mengajak orang ke dalam kebaikan itu merupakan ibadah dan sesuatu yang bagus di mata Allah. Saya menjadi orang yang terdepan mendukung penuh kegiatan PWI melawan hoaks,” ungkap ustad kebanggaan masyarakat Riau itu.(sol/adv)