Di Jalan Tuanku Tambusai, ada genangan di depan Pasar Cik Puan. Tapi genangan ini tidak mengganggu arus lalu lintas.
“Memang banjir menggenangi separuh jalan di depan. Tapi bisa dilewati. Tidak begitu dalam. Juga kendaraan yang melintas menuju simpang tiga lampu merah ke Jalan Jenderal Sudirman memang tidak banyak apalagi menjelang malam begini,” ujar Rina (39), pedagang di pinggir jalan depan Pasar Cik Puan.
Genangan air juga terlihat di Jalan Kaharuddin Nasution, Marpoyan Damai. Seperti di depan Kampus Universitas Islam Riau (UIR) yang memang sudah menjadi langganan genangan air.
“Di sini memang sudah langganan banjir. Gerimis sedikit saja sudah tergenang air di jalan.
Apalagi hujan deras kayak tadi (kemarin, red). Banjirnya sampai masuk ke warung,” ujar Aisyah, pemilik rumah makan kepada Riau Pos, Sabtu (21/4).
Ketinggian air diperkirakan mencapai 30 sentimeter. Air baru surut antar 3-6 jam. Kondisi ini sudah lama dikeluhkan warga sekitar. “Sudah lima bulanan lah gak di bersihkan. Sampah di gorong-gorong sudah banyak. Jadi aliran air tersumbat,” ujar Rina (25), warga Jalan Kaharuddin Nasution.
Puncak Musim Hujan Hingga Akhir April
Kasi Data dan Informasi BMKG Kota Pekanbaru Marzuki mengatakan, BMKG memprediksi hingga akhir April ini potensi hujan akan terus terjadi dengan intensitas yang beragam. Mulai dari ringan, sedang hingga deras.
Karena puncak musim hujan untuk wilayah Riau terjadi hingga April dan awal Mei. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati mengingat musim kemarau akhir Mei,” ujarnya.
Marzuki juga menjelaskan, hujan yang disertai dengan angin kencang dan petir masih akan tetap terjadi. Ini diakibatkan awan cumulonibus.(cr8/cr7/cr9/cr4/man)