Penjual lemang di pinggir Jalan Sudirman, menanggapi negatif tentang wacana pemko yang ingin membuat wisata kuliner.
Eka mengatakan untuk menata kami lebih baik di tetapkan jamnya dari pada dipindahkan.
“Disini lebih banyak pembeli yang mau bawa ke luar kota, kalau warga setempat, ada yang beli tapi tidak sebanyak yang mau dibawa keluar daerah” ujarnya.
Dilanjutkannya, dulu pernah ditertibkan Satpol PP, sore baru boleh jualan. Tapi pembeli bingung cari lemang untuk dibawa keluar kota.
Jika dipindahkan ke kuliner malam, mereka mengatakan bahwa jualan lemang tidak pernah sampai malam. (cr4)