Amjusdafeni mengatakan keadaan seperti ini lebih baik. Kalau dimasukin ke dalam suatu tempat lagi akan lebih susah. “Kaya dulu, semua udah dilakukan bahkan sampe jual tanah. Lagipula di sini saja dengan kondisi satu lajur ini aja penjualan kami sudah menurun dibandingkan waktu dua jalur,” katanya
Beda dengan Dahlan dan Amjusfeni, Inur pedagang yang berjualan sop buah, bubur, dan kolding di Jalan Cut Nyak Dien Peknabaru, yang biasa berjualan dari jam 12.00 WIB hingga 22.00 WIB mengatakan tidak bisa menjawab soal wacana tersebut. “Kalau memang ada wacana tersebut tentu, kita harus dapat jaminan ramai apa tidaknya. Susah juga kalau dibikin kan suatu tempat tapi nanti tidak ramai” ucapnya.
Inur juga mengatakan kalau untuk kondisi saat ini saja sudah susah. “Kita di kaki lima saja susah, apalagi kalau ada tempat khusus. Lagian kan disini orang yang belanja cuma datang sekalian lewat. Kalau nanti dibikinkan tempat tentu orang harus menyediakan waktu untuk mampir ke area kuliner tersebut,” kata Inur.