KOTA (RIAUPOS.CO) - Wacana pasar kuliner malam ditanggapi berbeda-beda oleh para pedagang. Salah satunya Pedagang kebab dan pedagang jus di Jalan Sultan Syarif Kasim, Dahlan dan Amjusfeni yang biasa berjualan dari jam 12.00 WIB hingga 00.00 WIB dan merupakan sepasang suami isteri yang telah lama berjualan di Kota Pekanbaru. Dahulu mereka berjualan makanan dan minuman di daerah sekitar stadion Hangtuah.
Dahlan mengatakan kemudian mereka dipindahkan ke pujasera di Jalan Arifin Ahmad. “Namun hingga mereka tutup, jual beli yang terjadi di sana tidak sesuai dengan modal yang mereka keluarkan. Entah apa yang terjadi kenapa bisa sampai tidak ada jual beli,” jelasnya.
Mereka juga mengatakan apabila dibikinkan sebuah tempat khusus mereka mengatakan itu tidak masuk hitungannya. “Kalau kami yang kaki lima ini enggak cocok, memangnya bisa dijamin konsumen akan datang kesana. Lebih bagus wacana tersebut digunakan untuk membantu kami para pedagang ini”ucapnya.
Amjusdefeni mengatakan kalau seperti di Jalan Sultan Syarif Kasim ini, pasti dagangan itu jalan. ”Apalagi kalau jam pulang sekolah, biasanya sambil pulang anak anak beli minum atau makanan, atau orang tua yang jemput itu sambil jajan”ucap Amjusdafeni.