PAYUNG SEKAKI (RIAUPOS.CO) - Rumah liar (ruli) yang marak berdiri di Jalan SM Amin ujung kerap ditertibkan oleh Satpol PP Pekanbaru dan instansi terkait. Namun, usai pembongkaran, beberapa bulan kemudian, rumah liar kembali dibangun. Selain tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB), ruli di Jalan SM Amin ujung diduga dijadikan tempat prostitusi yang meresahkan warga sekitar. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa perempuan berpakaian minim yang berdiri di pinggi rjalan depan ruli yang disulap menjadi kafe remang-remang. Para perempuan yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) ini setiap malam menggoda pengendara yang melintasi jalan tersebut.
Pantauan Riau Pos, Senin siang (28/8), ada dua bangunan semi permanen sedang dibangun di sisi kanan dan kiri Jalan SM Amin ujung.
Di sisi kanan jalan, enam pria sedang memasang pondasi bangunan dari kayu-kayu bekas sisa pembongkaran yang dilakukan Satpol PP Pekanbaru beberapa waktu lalu serta bahan pembuatan bangunan lainnya. Tampak pula satu orang wanita mengawasi pembangunan rumah liar tersebut dan menyediakan konsumsi bagi pekerja yang membangun bangunan ruli.
Lokasi kedua berada di sebelah kiri Jalan SM Amin tak jauh dari Tugu Songket. Hanya saja lokasi bangunan yang dibangun ini letaknya agak jauh dari pinggir jalan raya.
Lokasi pembangunan baru ini mereka lakukan bukan di tempat bangunan sebelumnya yang dibongkar oleh Satpol PP. Namun di lokasi lain yang jaraknya hanya sekitar 3 hingga 5 meter dari lokasi bangunan sebelumnya.