PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Darmin (36) warga Jalan Pesantren, Kecamatan Tenayan Raya menuturkan bahwa keberadaan RTH memang sangat diperlukan. Terlebih bagi anak usia dini. Karena seiring dengan perkembangan kota yang semakin pesat, keberadaan taman bermain juga semakin sedikit. Jika tidak ada perhatian dari pemerintah maka tidak akan ada lahan yang tersisa untuk dijadikan taman bermain.
“Saya sangat merasakan sekali dengan adanya dua RTH, baru bisa Pekanbaru sangat layak untuk anak-anak. Sebelumnya kan kalau pergi ngajak anak hanya ke Mal-mal. Di Mal ngabisin uang. Disini (RTH, red) tak ada uang pun bisa refreshing sama anak. Bawak keluarga juga,”tambahnya.
Selain itu, kepada Pemerintah, baik Kota Pekanbaru maupun Provinsi Riau untuk saling bersinergi menambah tempat-tempat bermain anak yang bisa meningkatkan dan mengembangkan kreatifitas anak. Dan kepada Pemerintah juga diminta agar terus memperhatikan kondisi lingkungannya agar tetap bersih, sehat dan asri. Dimana harus lebih banyak lingkungan hijau supaya lebih baik untuk tumbuh kembang anak.
Kota Pekanbaru baru saja mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Pratama 2017 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dimana dari 126 Kabupaten/Kota se-Indonesia, Kota Pekanbaru menjadi salah satunya, dari lima kabupaten/kota di Provinsi Riau yang dinobatkan menjadi Kota Layak Anak 2017. Dan untuk Provinsi Riau sendiri, ada tiga kabupaten, dua kota yang berhasil menerima penghargaan ini yakni, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak Sri Indrapura, Kabupaten Indragiri Hulu, Kota Pekanbaru dan Kota Dumai.
Dan Penghargaan yang didapat sebagai KLA Pratama, Darmin pun berharap mesti menjadi motivasi untuk tetap menjadikan fasiltas pendukung sebagai KLA menjadi prioritas untuk dibangun terus agar tidak kalah dengan pesatnya pembangunan.