Camat Tampan Nurhasminsyah SSTP MSi turun langsung ke lapangan bersama timnya. Saat itulah ia melihat ada yang aneh di dekat drainase depan Pasar Panam. Ternyata, ada empat tempat buah-buahan dari kayu berbentuk kotak menyumbat selokan sehingga air tidak mengalir.
”Saya berpesan kepada pedagang untuk tidak membuang sampah dagangannya sembarangan sehingga membuat banjir seperti ini. Saya akan gerakkan masyarakat untuk melakukan gor, “ kata Nurhasminsyah.
Di Kecamatan Marpoyan Damai, tepatnya di area Perumahan Sidomulyo, Kelurahan Maharatu, air merendam sedikitnya 30 rumah warga. Menurut Ketua RW 11 Rahmad, banjir yang melanda kawasannya merupakan air kiriman dari Pasar Pagi Arengka dan Jalan Kartama.
”Padahal kami membuat rumah sudah tinggi, tetapi tetap saja menjadi langganan banjir. Kami minta upaya tegas pemerintah atasi banjir ini,” pintanya.
Di Kecamatan Payung Sekaki, air di anak sungai di Jalan Payung Sekaki dekat kantor camat juga meluap. Tak hanya menggenangi beberapa rumah warga di pinggiran anak sungai, air juga menggenangi badan jalan dan merendam kebun ubi warga. Air juga menggenangi Jalan Dharma Bakti yang memang selalu terendam jika hujan.