‘’Kalau hanya dengan harga Rp200, saya sih oke-oke saja,’’ ujarnya santai.
Keputusan Rosmi dan Roni untuk tetap membeli kantong plastik saat berbelanja bisa saja dilakukan banyak warga Kota Pekanbaru. Jika ini tetap dilakukan, tercapaikah tujuan mengurangi limbah plastik?
Kurang Sosialisasi
Keputusan konsumen untuk tetap membeli kantong plastik saat berbelanja jelas bukan tujuan yang ingin diwujudkan dari program ini. Pemerintah ingin masyarakat lebih peduli lingkungan dengan mengurangi penggunaan kantong plastik. Sebagai gantinya, saat berbelanja masyarakat diimbau membawa tas atau kantong dari rumah.
Ketidaktahuan soal tujuan program ini disebabkan sosialisasi yang masih kurang. Seperti disampaikan Dewi, salah seorang PNS yang Riau Pos jumpai sedang bebelanja di salah satu ritel di Jalan Arifin Achmad.
Ia mengaku sama sekali belum mengetahui tentang kebijakan pemerintah mengenai kantong plastik berbayar. Namun dia tidak menolak hal tersebut diberlakukan. ”Ini sangat bagus karena bisa mengurangi sampah yang mencemari lingkungan. Tapi satu hal yang harus dijelaskan, nantinya uang dari plastik berbayar ini akan disalurkan ke mana? Apa untuk pengelola swalayan,’’ tanyanya.