PEKANBARU

Kantong Rp200, Efektifkah?

Pekanbaru | Kamis, 25 Februari 2016 - 10:32 WIB

Kantong Rp200, Efektifkah?
KANTONG PLASTIK: Warga masih menggunakan kantong plastik sebagai wadah membawa belanjaan, Rabu (24/2/2016). Pemerintah mulai menerapkan kebijakan penggunaan plastik berbayar sebagai langkah mengurangi limbah plastik.

Jika selama ini kantong plastik untuk wadah belanjaan konsumen diberikan gratis dan sebagai bentuk servis pengelola swalayan, sekarang tidak. Konsumen yang ingin memakai kantong plastik harus membayar. Harganya antara Rp200 sampai Rp5.000. Beberapa ritel di Pekanbaru memberlakukan harga Rp200 per kantong plastik. Efektifkah?

”Nilai Rp200 tidak seberapa,” ujar Dina (23), warga Jalan Bukit Barisan saat diminta tanggapannya perihal harga kantong plastik berbayar. Menurutnya, jika tujuannya untuk mengurangi sampah plastik, nilai tersebut tidak terlalu signifikan dampaknya. Karena bagi warga yang mampu, maka akan terus membeli kantong plastik saat berbelanja.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dia menilai, kebijakan pemerintah untuk menerapkan kantong plastik berbayar ini hanya akan buang-buang waktu saja. ”Jika memang ingin mengurangi sampah plastik, seharusnya pemerintah menghentikan saja produksi atau pembuatan kantong plastik, ” katanya.

Rosmi, salah seorang konsumen yang dijumpai di gerai ritel Jalan Rambutan mengatakan mendukung kebijakan pemerintah untuk menerapkan kantong plastik berbayar. Menurutnya, harga Rp200 untuk kantong plastik, tidaklah masalah.

‘’Cuma Rp200 kok, ya nggak apa-apalah. Tidak terasa juga bayarnya,’’ ujar Rosmi enteng.

Senada dengan Rosmi, pelanggan lainnya Roni mendukung program pemerintah ini demi mengurangi limbah plastik. Tapi, sama dengan Rosmi, Roni juga tak keberatan membayar Rp200 agar bisa membawa barang belanjaannya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook