(RIAUPOS.CO) - Satu jam lebih diguyur hujan, banjir kembali terjadi di Jalan Arifin Achmad, Kecamatan Marpoyan Damai, Rabu (31/10). Kondisi banjir ini membuat arus lalu lintas di jalan tersebut sempat terhambat. Banyak pengendara baik sepeda motor maupun mobil yang melintas dengan pelan, hal tersebut dilakukan agar tidak terjatuh ketika terlubang.
Banjir tersebut terjadi di sepanjang Jalan Arifin Achmad kurang lebih 10 meter. Penyebab seringnya terjadi banjir di jalan ini yaitu tidak ratanya jalan dan tidak berfungsinya dranaise dengan baik.
Sehingga ketika hujan turun bahu jalan selalu terendam banjir. Selain itu, tempat selokan yang tidak memadai untuk menampung air sehingga air tersebut turun ke bahu jalan sehingga menyebabkan banjir di sepanjang Jalan Arifin Achmad.
Pendangkalan di lokasi ini diakibatkan banyaknya sedimentasi pasir serta lumpur sehingga ketika hujan, drainase yang ada tidak mampu menampung air hujan sehingga meluap hingga ke jalan.
Pantauan Riau Pos, drainase yang sejatinya difungsikan untuk menampung dan mengalirkan air justru banyak yang ditumbuhi rumput serta dijadikan tempat pembuangan sampah. Selain itu, lebar drainase yang ada juga tidak sama.
Memang dalam beberapa hari terakhir ini, beberapa petugas dari Dinas PUPR tampak melakukan pembersihan rutin. Pembersihan ini meliputi penggalian drainase untuk menambah kedalamannya serta membersihkan sampah- sampah yang terbawa aliran air. Pembersihan rutin dan berkala ini dilakukan untuk menjaga saluran drainase agar tetap bersih.
Pantauan Riau Pos saat di lokasi banyak sejumlah pengendara menghindari banjir itu sehingga membuat sepanjang jalan macet.
Roni (40), salah satu pengguna jalan menjelaskan kebanjiran di Jalan Arifin Achmad sering terjadi. “Sering sekali, malah sudah langganan di sini banjir, pokoknya asal hujan langsung banjir,” ungkapnya.
Ia berharap dengan kondisi tersebut secepatnya diatasi oleh petugas terkait. Pasalnya jika dibiarkan begitu saja akan menambah semberawutnya kondisi jalan saat hujan tiba. “Iya selokannya yang di sini terlalu kecil dan sempit, jadi nggak sanggup menampung air hujan”, tutupnya.
Sementara itu, Rian seorang karyawan toko yang berada tidak jauh dari lokasi mengatakan, terkadang ada saja oknum-oknum seperti para pedagang yang berjualan di sekitar lokasi dengan sadar dan sengaja membuang sampah di aliran drainase.
“Iya ada juga saya lihat orang yang buang sampah ke saluran drainase. Akibatnya kami juga yang menderita karena kalau hujan sedikit pasti langsung banjir,” sebutnya.
Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi mengatakan, lokasi yang sering banjir di Jalan Arifin Achmad tepatnya di sekitar Jalan Paus tersebut berada di daerah yang rendah. Sehingga ketika hujan, air akan langsung mengalir ke sana sehingga drainase yang ada tidak mampu menahan debit air sehingga meluap ke jalan.
“Kondisi drainase yang kecil dan dangkal juga menjadi salah satu penyebab banjir di lokasi tersebut. Saat ini kami juga sedang melakukan normalisasi drainase di lokasi tersebut agar aliran air dapat lebih lancar,” sebutnya.
Selain mengatasi akar masalah di lokasi yang sering terjadi banjir tersebut, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera III untuk mengatasi permasalahan hilir banjir yang terjadi di Pekanbaru. Salah satunya yakni normalisasi sungai-sungai besar di Pekanbaru.
“Agar permasalahan banjir di Pekanbaru ini perlahan mulai tuntas, persoalan di hilirnya juga harus diselesaikan. Seperti normalisasi Sungai Sail yang kewenangannya ada di Balai Wilayah Sungai Sumatera, kami juga sudah mengkoordinasikan hal tersebut,”ujarnya.(ade)
Laporan SAKIMAN dan SOLEH SAPUTRA, Kota