DIANGGAP TAK BUGAR

Ketika Pato Merana di Chelsea

Olahraga | Rabu, 02 Maret 2016 - 17:35 WIB

Ketika Pato Merana di Chelsea
ALEXANDRE PATO (GETTY IMAGES/ZIMBIO)

Pada musim kompetisi Campeonato Brasileiro Serie A tahun 2015 silam, Pato dipinjamkan Corinthians ke Sao Paolo. Jika dulu Pato identik dengan pemain “berkaki kaca” alias sering cedera, di Sao Paolo ia memainkan di 33 pertandingan  dengan rata-rata menit bermain sebesar 75 menit per pertandingan.

 Salah satu keunggulan Pato jika dibandingkan dengan striker Chelsea lainnya adalah pada aspek akurasi tembakan. Pato tercatat memiliki akurasi tembakan sebesar 57%, sedangkan Diego Costa hanya memiliki akurasi tembakan sebesar 48%, sedangkan Bertrand Traore dan Radamel Falcao memiliki akurasi tembakan sebesar 50%. Selain itu ia juga lihai membuat peluang, di mana tercatat ia membuat setidaknya 1,15 peluang per laga, sedangkan striker terbaik Chelsea dalam urusan membuat peluang yaitu Diego Costa hanya membuat 1 peluang per pertandingan.

Baca Juga :Bibitkan Mangrove Melalui Metode Patok Rumpun

Jika dilihat dari tipikalnya, Pato memang bukanlah tipikal striker tunggal penghancur,  namun ia lebih bertipe sebagai striker bayangan. Ia bisa menjadi partner yang bagus bagi Costa yang lebih bertipe finisher. Namun semua tergantung bagaimana Pato dapat meningkatkan kualitas fisiknya agar bisa segera bermain untuk tim utama The Blues di sisa musim yang tinggal sedikit lagi.

Catatan statistiknya pun tidak kalah apik dengan para penyerang Chelsea saat ini. Selama setahun kemarin ia membuat total 10 gol dan 5 assist bagi Sao Paulo. Sebagai catatan sendiri, Costa baru membuat 11 gol musim ini dan mencatatkan 5 assist.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook