JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Polemik pada awal musim Liga 1 sempat terjadi. Hal itu terkait regulasi kewajiban memakai pemain U-23 bagi tiap kontestan. PSSI sendiri bersikeras memberlakukannya.
Namun, saat kompetisi berjalan, regulasi itu ditangguhkan dengan alasan banyak pemain yang dipanggil ke timnas U-22 Indonesia untuk SEA Games 2017. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi saat ini membuat kebijakan baru. Regulasi tentang kewajiban memakai pemain U-23 ditangguhkan hingga akhir musim.
Dengan demikian, pada sisa musim ini, aturan soal memakai minimal tiga pemain U-23 dalam 45 mertama setiap laga tak lagi berlaku. Adapun keputusan itu diambil berdasar hasil rapat anggota executive committee (exco) di kantor PSSI, Kuningan, Jakarta, Rabu malam (30/8/2017). Menurut Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, dari hasil rapat itu, semua anggota Exco PSSI sepakat melakukan penangguhan regulasi tersebut.
’’Keputusan ini ada karena kami mendengar masukan dari klub peserta saat evaluasi paro musim kompetisi beberapa pekan lalu,’’ ujarnya.
’’Kami segera mengirimkan putusan ini ke liga dan klub,’’ imbuhnya.
Dia menilai, saran dari klub itu kemudian mereka kaji dan diskusikan dengan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.
’’Ketua umum juga sepakat. Tapi, untuk mengubah sebuah regulasi kompetisi harus lewat rapat exco. Makanya, kami sudah rapat dan hasilnya kewajiban memainkan pemain U-23 ditangguhkan hingga akhir musim,’’ jelasnya.
Namun, kendati ditangguhkan, PSSI yakin peluang pemain muda tampil di kompetisi level teratas tanah air tidak berkurang. Hal itu dengan pertimbangan bahwa banyak pemain U-23 yang punya kualitas bagus dan mampu bersaing dengan para seniornya.
