PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim sepaktakraw putra-putri Riau menargetkan lolos ke PON 2020 Papua untuk nomor tim dobel iven dan quadrant. Untuk mendapatkan target itu, maka Riau harus juara dalam babak kualifikasi PON 2020 (Pra PON) Wilayah I Sumatra yang pertandingannya dilaksanakan di GOR Icuk Sugiarto, Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), 1-6 Agustus 2019.
Rabu (31/7/2019) siang, dengan kekuatan 18 pemain putra-putri (masing-masing 9 pemain) beserta tim pelatih dan ofisial, tim sepaktakraw Riau berangkat menuju Sukabumi melalui Bandara Soekarno-Hatta. Setelah itu mereka akan menggunakan tansportasi bus dari Bandara Soetta menuju Sukabumi. Tanggal 2 Agustus tim Riau baru akan turun bertanding.
Pelatih kepala tim sepaktakraw Riau, H Suhartoni, sebelum keberangkatan menjelaskan, pada PON 2020 nanti, cabang sepaktakraw tidak memberi ruang kepada satu provinsi untuk mengikuti semua nomor, seperti di PON 2016 Jabar lalu. Karena keterbatasan akomodasi dan dana, tuan rumah Papua dan PB PSTI sepakat, satu provinsi hanya turun maksimal di dua nomor, putra dan putri. Artinya, kalau nasib baik, bisa mendapatkan 4 medali emas.
Kuaota dua nomor putra-putri tersebut hanya untuk dua tim yang lolos ke final masing-masing wilayah. Dalam Pra PON hanya dipertandingkan satu nomor, yakni tim dobel iven. Tim yang juara di Pra PON, saat PON nanti akan turun di nomor tim dobel iven dan quadrant. Sedangkan runner-up akan turun di dobel iven dan beregu. Lalu ada kuota bagi tim yang tak masuk final, yakni akan memperebutkan satu nomor lolos PON, yakni beregu.
“Inilah keterbatasan aturan PON 2020, tak semua provinsi bisa turun di semua nomor meski memang semua nomor dipertandingkan,” jelas Suhatoni.
Untuk itu, katanya, menjadi juara Pra PON adalah target mutlak tim Riau di Sukabumi. Menurutnya, selama latihan sehari-sehari termasuk training center (TC) penuh selama sebulan menjelang keberangkatan ke Sukabumi, para pemain telah digembleng dalam latihan yang keras untuk mencapai target tersebut, khusus bermain di tim dobel iven. Dalam beberapa kali ujicoba melawan DKI Jakarta, Sumatra Utara (Sumut), dan Kelantan (Malaysia), dan Sumatra Barat (Sumbar) para pemain Riau tak pernah kalah.
“Secara teknis tim kami sudah siap. Kami meminta doa masyarakat Riau agar kami sukses dan lolos ke PON 2020 sebagai juara di Pra PON ini,” jelas pelatih senior Riau ini.
Menurutnya, karena hanya dipertandingkan nomor tim dobel iven, dia masih meraba kekuatan lawan di Wilayah I Sumatra --di luar Bengkulu dan Lampung yang masuk Wilayah II-- ini. Meski begitu, dia tetap berpatokan pada kekuatan lama tim-tim Sumatra seperti Sumbar, Sumut, dan Kepulauan Riau (Kepri) untuk putra. Sedangkan untuk putri, Sumbar, Kepri, dan Jambi patut diwaspadai.
“Mereka yang selama ini menjadi lawan berat kita di Sumatra. Meski kini hanya bermain di nomor tim dobel iven, tetapi saya kira kekuatan mereka tak jauh beda ketika main di tim regu seperti dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya,” ungkap Suhartoni lagi.
Kapten putra-putri Riau, Suripto dan Sutini, juga berharap dukungan dari masyarakat Riau agar dua tim Riau ini bisa memenuhi target yang dibebankan oleh PSTI Riau. Menurut Sutini, mereka sudah melakukan latihan dengan berat dan penuh displin dan berharap tidak ada masalah baik teknis maupun nonteknis di pertandingan sebenarnya.
“Kami mohon doa, semoga kami berhasil,” ujar Sutini yang diamini Suripto.
Daftar Pemain
Putra: Suripto, Bratha Kusuma, Darmawan, Rizanov Kurniawan, Angga Trikusdianto, Pebi Saputra, M Fadhli Saifuddin, Khairul Saputra, Muhammad Hafidz
Putri: Sutini, Florensia Cristy, Mala Endah Sari, Asmira, Septi Dwi Yani, Nurhidayah, Cici Yulihervi, Puput Melia, Nabila.
Pelatih: Suhartoni (kepala), Edi Isnanto, Supardi, Anton, Amirul
Manajer: Syamri AW
Laporan/Editor: Hary B Koriun