PEKANBARU (RIAUPOS.CO)----Untuk mengisi kekosongan posisi stopper atau bek tengah PSPS, setelah Wahyu Kristanto yang tidak bisa memperkuat PSPS pada laga awal melawan Persibat Batang 3 Juli nanti. Tim pelatih PSPS mencoba merotasi pemain untuk mengisi kekosongan tersebut.
Salah satu rotasi yang coba dilakukan yakni dengan memainkan Abdul Rahman Abanda yang sebenarnya berposisi sebagai striker, menjadi pemain belakang. Percobaan tersebut dilakukan saat PSPS melakukan laga uji coba melawan PS Universitas Islam Riau (UIR) di Stadionmini UIR, Selasa (26/6) lalu.
Media officer PSPS, Muhammad Teza Taufik mengatakan, dengan absennya Wahyu Kristanto karena terkena akumulasi kartu kuning. Pemain yang berposisi sebagai bek hanya tinggal menyisakan M Aliyah Alfuad, Andika Kurniawan dan Mukhlis.
“Namun beberapa waktu yang lalu, M Aliyah Alfuad juga berkutat dengan cedera tumit saat melawan Persika Karawang. Meskipun saat ini kondisinya sudah mulai membaik, namun tim pelatih tetap menyiapkan opsi lain,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Teza, dalam beberapa game training, tim pelatih kekurangan posisi stopper, sehingga melakukan sedikit rekayasa dengan memberikan posisi baru kepada Abanda. Kebetulan postur dan tinggi Abanda memang sangat mendukung untuk menjadi stopper yang tangguh.
“Untuk itu tim pelatih saat ini terus melatih dan menambah pengetahuan tentang stopper. Waktu yang akan menjawab apakah Abanda cocok untuk mengisi posisi stopper atau memang lebih baik menjadi striker saja,” sebutnya.
PSPS sendiri sebenarnya lumayan akbrab dengan rekayasa ini. Sejak era 2000-an, seperti Ambrizal yang dahulunya berposisi sebagai striker justru menjelma menjadi bek tangguh. Begitu juga pemain asing Moses Nyeman dan yang terbaru tentu saja kapten tim juara bertahan Liga 1 Bhayangkara FC Indra Kahfi. (mng)