Man City vs Leipzig, Laga Penuh Drama di Penyisihan Liga Champions

Olahraga | Rabu, 29 November 2023 - 12:12 WIB

Man City vs Leipzig, Laga Penuh Drama di Penyisihan Liga Champions
Erling Haaland dan Julian Alvarez menyumbang gol untuk kemenangan Manchester City. (@MANCHESTERCITY/X)

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) - Pertandingan antara Manchester City melawan RB Leipzig pada babak penyisihan Grup G Liga Champions 2023/2024 benar-benar menyajikan drama tanpa henti. Laga yang berlangsung di Etihad Stadium, Rabu (29/11/2023) pukul 03.00 WIB itu berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tipis Man City.

Siapa sangka, tim raksasa Liga Primer Inggris yang juga merupakan juara bertahan Liga Champions musim lalu itu sempat tertinggal 0-2 di babak pertama.


Dua gol yang dicetak penyerang muda RB Leipzig asal Belgia, Lois Openda, sungguh mengejutkan. Namun pada babak kedua, permainan Man City berubah total.

Berkat triple gol yang dilesakkan duo striker andalan mereka Erling Haaland dan Julian Alvarez, ditambah satu gol indah yang diciptakan gelandang serang Phil Foden.

Berkat penampilan tersebut, City berhasil membalikkan keadaan dan meraih tiga poin. Dengan kemenangan tersebut,pasukan asuhan Pep Guardiola itu memastikan diri sebagai juara Grup G.

Mereka mengoleksi poin sempurna, 15 dari 5 laga, dan tak terkejar oleh pesaing terdekat RB Leipzig yang baru mengemas 9 poin.

Sungguh drama apik ditampilkan Man City dalam laga ini. Tim berjulukan The Citizens itu tampil bagai setan di babak pertama dan malaikat di babak kedua.

Babak pertama Man City benar-benar buruk, seperti bukan Man City yang biasa dipuja-puja penggemar sepakbola Eropa.

Berkali-kali serangan cepat RB Leipzig menembus lini pertahanan The Citizens yang biasanya solid. Tak heran jika dua gol kebobolan Man City di babak pertama merupakan hasil dari serangan balik kilat Leipzig. Gol pertama Openda tercipta lewat situasi itu di menit ke-13.

Dia sigap menyambut umpan lambung Blaswich, menggiring bola hingga kotak penalti, lalu menaklukkan kiper Stefan Ortega yang keluar untuk menutup sudut. Tak cukup sampai di situ, 20 menit berselang Openda sukses mencetak gol keduanya.

Kali ini memanfaatkan umpan terobosan dari gelandang Belanda Xavi Simons. Dari umpan tersebut, Openda nekat menggiring bola memotong ke dalam setelah berhadapan satu lawan satu dengan Jack Grealish.

Openda pun menggunakan peluang itu untuk menjebol gawang Ortega lagi dari titik yang sempit. Skor 2-0 terbentuk untuk keunggulan dramatis Leipzig di babak pertama. Man City tidak tinggal diam dan juga mencoba untuk membalas. Namun, pertahanan Leipzig terlalu rapi di babak pertama.

Delapan tendangan yang dilesakkan sang tuan rumah seluruhnya masih belum sanggup menembus benteng lawan dan menggugurkan kiper Blaswich. Hal yang berbeda terjadi di babak kedua ketika momentum berbalik ke kubu The Citizens. Berkat perubahan formasi dan strategi oleh Guardiola, babak kedua menjadi babak kebangkitan bagi Man City.

Hanya dalam selang enam menit sejak wasit meniup peluit babak kedua, Haaland berhasil mencetak gol pertama City. Golnya merupakan sambutan kaki kiri yang mematikan atas umpan indah dari Foden (54').

City semakin percaya diri. Mereka menekan Leipzig habis-habisan hingga mampu menyamakan kedudukan lewat gol Foden sendiri di menit ke-70. Bola lihai disematkannya ke sudut kiri bawah gawang lawan usai memanfaatkan umpan silang dari bek sayap Josko Gvardiol.

Tiga menit jelang bubaran, penyerang muda Argentina Julian Alvarez menutup pesta gol City dengan tambahan satu gol (87'). Dia sigap meneruskan bola muntah di kotak penalti yang diperebutkan dua pemain sayap City, yakni Foden dan Jeremy Doku.

Skor akhir 3-2 terbentuk untuk kemenangan dramatis nan mendebarkan buat Man City. Banyak pemain Man City layak disebut sebagai man of the match alias bintang lapangan dalam pertandingan dramatis ini.

Namun gelandang serang muda Inggris Phil Foden tampak menjadi yang paling bersinar. Foden terlibat dalam ketiga gol balasan Man City sebagai pemberi assist atau umpan matang.

Dia tampil apik di lini tengah bersama Lewis dan Berbardo Silva meski sempat frustrasi di babak pertama. Assist pertamanya adalah umpan melintang tajam ke arah Haaland yang menjadi permulaan comeback bagi City (54').

Kemudian dia mencetak gol indah hanya dengan sapuan kaki kiri untuk menyamakan kedudukan 2-2 (70'). Lalu dia juga membantu menggiring bola ke sayap untuk Alvarez mencetak gol kemenangan (87').

Dengan penilaian itu, Foden layak disebut sebagai arsitek di balik comeback dramatis Man City yang pada akhirnya mampu memastikan status juara Grup G Liga Champions musim ini.

Pep Guardiola masih menjaga rekor tak terkalahkan di kandang dalam Liga Champions selama lebih dari lima tahun, dengan catatan terakhir kekalahan di Etihad pada September 2018.

Pertandingan berikutnya Man City kembali ke Etihad untuk menghadapi Tottenham Hotspur dalam pertandingan Liga Premier pada Minggu mendatang.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook