BRAGA (RIAUPOS.CO) - Spanyol mengalahkan Portugal di matchday terakhir untuk memastikan tempat di putaran final UEFA Nations League 2022/2023. Sekali lagi, Portugal harus merasakan sakitnya kutukan kandang.
Cristiano Ronaldo dkk hanya memerlukan hasil imbang untuk merengkuh tiket Final Four. Bermain di depan publik sendiri, mereka pun menjadi favorit lolos semifinal.
Estadio Municipal de Braga sudah bersiap melakukan perayaan ketika kedua negara masih imbang 0-0 hingga menit-menit akhir. Akan tetapi, pada menit ke-88, Alvaro Morata mampu menggetarkan jala gawang Diego Costa.
Kalah 0-1, tiket semifinal yang sudah di depan mata Portugal melayang. Spanyol yang mengoleksi poin 11 menendang Portugal dari puncak klasemen dengan hanya unggul satu poin. Situasi ini hampir sama dengan kejadian yang menimpa Portugal, November tahun lalu ketika mereka menjamu Serbia di partai terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dalam laga yang berlangsung di Estadio da Luz, Lisbon, Senin, 15 November 2021, Portugal hanya memerlukan hasil imbang untuk meraih tiket langsung ke Qatar. Saat itu, kedua negara sama-sama mengoleksi poin 17.
Pekerjaan Portugal tampak mudah saat Renato Sanches mencetak gol di menit ke-9. Namun, setelah Dusan Tadic menyamakan kedudukan di menit ke-33, Portugal yang begitu percaya diri kehilangan fokus di menit akhir dan dijebol Aleksandar Mitrovic pada menit ke-89. Portugal pun terpaksa berjuang ke Qatar lewat jalur playoff.
Mundur setahun ke belakang, di tempat yang sama, Portugal yang melakoni laga hidup mati kontra Prancis di Grup A3 UEFA Nations League berada di atas angin untuk lolos ke semifinal.
Selain Prancis datang dengan skuad compang-camping, mereka juga berstatus tuan rumah. Namun, gol N’Golo Kante di menit ke-53 membuat Portugal terkapar. Kekalahan 0-1 hari itu memastikan Portugal tersingkir kendati mereka sebenarnya hanya perlu kemenangan 1-0 untuk lolos setelah imbang di Prancis.
Seperti halnya dua kekalahan sebelumnya, kemarin Portugal sangat layak memenangkan pertandingan. Meski Spanyol seperti biasa unggul penguasaan bola, anak asuh Fernando Santos memiliki peluang-peluang yang jauh lebih bagus.
"Tim ini terorganisir dengan baik di babak pertama. Kami melakukannya dengan baik meskipun Spanyol memiliki lebih banyak penguasaan bola. Babak pertama kami menciptakan beberapa peluang, sementara Spanyol tidak menciptakan apapun," kata Fernando Santos kepada RTP.
Pelatih Spanyol Luis Enrique mengatakan, ia memang yakin timnya bisa menyingkirkan Portugal.
"Di babak kedua, saya merasa gol akan datang. Kami kembali mencapai empat besar, dan itu adalah kegembiraan yang luar biasa," ujarnya.(amr/eca)