NAPOLI (RIAUPOS.CO) — Napoli tengah dirundung serentetan hasil buruk. Pasca kekalahan atas Juventus dua pekan lau, performa skuad asuhan Maurizio Sarri tersebut semakin menukik. Teranyar, mereka kandas di Liga Eropa setelah kalah dari Villareal di babak 32 besar Jumat pekan lalu. Beberapa saat sebelumnya, mereka juga tersingkir di ajang Copa Italia. Satu-satunya harapan publik Naples adalah Liga Italia.
Itu disebabkan kans I Pertenopei buat merengkuh liga domestik sangat terbuka lebar. Berada di posisi kedua di bawah Juventus, Marek Hamsik cs masih berpeluang menyodok. Sekalipun memang kini Napoli dalam tekanan. Namun, Juventus sukses menumbangkan Inter Milan Senin (21/2/2016) pagi tadi.
Kemenangan Si Nyonya Tua tersebut membuat selisih poin dengan Napoli menjadi empat angka. Praktis, lawatan Napoli ke markas Fiorentina Selasa (1/3/2016) dini hari WIB wajib dimenangkan. Andai menuai kekalahan, peluang menempel ketat Juventus makin sulit.
"Kami harus bangkit. Kekalahan di Liga Europa memberi banyak pelajaran. Kami tak boleh terus larut dalam kesedihan. Semua pemain harus menatap kedepan, ada liga yang mesti kami kejar," ujar Maurizio Sarri dilansir Football Italia, Senin (29/2/2016).
Sarri optimis laga melawan Fiorentina nanti bakal menjadi momentum kebangkitan timnya. Terlebih, allenatore berusia 53 tahun tersebut tak memiliki kendala pemain cedera ke Stadion Artemio Franchi. "Semua pemain dalam kondisi bugar. Ini menggembirakan tentunya di laga krusial seperti Fiorentina. Kami yakin bisa membawa pulang tiga poin," pungkas dia.
Sementara itu, tiga poin juga wajib diusung La Viola -julukan Fiorentina- untuk merebut kembali posisi tiga besar yang kini diduduki AS Roma. "Peringkat ketiga adalah tujuan penting kami musim ini," tandas Sousa sebagaimana dilansir Sky Sport Italia. "Kami bakal bermain dengan kebanggaan di hadapan seluruh pendukung," ujar pelatih asal Portugal itu.
Tuan rumah memang lebih bergairah menyongsong laga pada giornata ke-27 itu. Sejak kandas oleh AC Milan di San Siro pada 17 Januari lalu, Gonzalo Rodriguez dkk tidak terkalahkan dalam enam pertandingan terakhir di Serie A. Selain itu, lini depan Fiorentina kembali bergigi setelah Nikola Kalinic mengakhiri paceklik golnya dalam sembilan laga terakhir. "Kami selalu mencoba membangun skuad pemenang dengan menonjolkan sepak bola proaktif. Aku merasa sangat positif," tutur Sousa. (mam)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun
