ANTHONY SINISUKA GINTING VS ANDERS ANTONSEN

Head-to-Head Bukan Patokan

Olahraga | Sabtu, 31 Juli 2021 - 09:15 WIB

Head-to-Head Bukan Patokan
Anthony Sinisuka Ginting vs Anders Antonsen (ISTIMEWA)

"Saya berada pada undian di pool bawah. Melihat calon-calon lawan, mereka akan menjadi lawan yang tangguh," kata Antonsen. "Di Olimpiade ini saya akan sabar menghadapi satu per satu," lanjut pemain 24 tahun itu.

Hendra/Ahsan Gagal ke Final
Sementara itu, ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan gagal ke final ganda putra Olimpiade Tokyo 2020. Pada semifinal di Musashino Forest Sports Plaza, Jumat (30/7), Hendra/Ahsan dikalahkan ganda nomor tiga dunia dari Taiwan Lee Yang/Wang Chi-lin.


Hendra/Ahsan yang kalah segalanya dalam permainan, kandas dalam dua game langsung dengan skor 11-21 dan 10-21. Dengan hasil ini, Hendra/Ahsan masih berpeluang untuk mendapatkan medali perunggu. Mereka akan menghadapi ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang dikalahkan wakil Cina Li Jun Hui/Liu Yu Chen.

Pada game pertama, Hendra/Ahsan memang kesulitan untuk mengembangkan permainan. Lee/Wang lebih cepat, lebih kuat, dan punya power yang jauh lebih besar. Mereka tidak memberikan kesempatan kepada Hendra/Ahsan yang sudah berusia 36 dan 33 tahun untuk mengendalikan tempo.

Hendra/Ahsan tertinggal 8-11 saat interval dan akhirnya kalah telak 11-21 pada game pertama. "Kita harus sabar. Kecuali kalau bolanya nanggung, langsung saja hajar," begitu instruksi pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi saat jeda.

Namun, Lee/Wang terlalu kuat melawan strategi apapun dari Hendra/Ahsan. Pada game kedua, Hendra/Ahsan selalu tertinggal nyaris sepanjang pertandingan. Dan akhirnya, Lee/Wang yang bermain sangat-sangat dominan menang telak untuk melaju ke final.

Dengan hasil ini, Lee/Wang menjadi ganda putra pertama dalam sejarah Taiwan yang meraih medali Olimpiade. Kalaupun kalah di partai puncak, Lee/Wang tetap mencatat rekor luar biasa untuk negaranya









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook