”Swansea telah menjadi tim yang saya sebut sebagai hantu yang menghantui tim saya. Artinya kami harus berusaha memulai tahun baru ini dengan mengakhiri momok Swansea. Kami tahu ini akan menjadi laga sulit dan kami sadar harus bermain kreatif, memaksimalkan setiap peluang untuk mengakhiri trend tanpa kemenangan yang kami alami,” jelas Van Gaal kepada The Guardian.
”Tujuan kami adalah mengembalikan senyum ke wajah para staf, pemain, dan fans. Tahun lalu kami jalani dengan berbagai emosi dan kami gagal menutup 2015 di tempat tertinggi. Saat Anda tak meraih kemenangan di sejumlah laga, kepercayaan tim akan turun dan itu akan menyuntikkan semangat kepada tim lawan,” tambah Van Gaal.
Kondisi Swansea bertolak belakang dengan MU. Setelah sempat terpuruk dalam 13 laga awal di bawah pelatih Gary Monk, The Swans kini bangkit di bawah pelatih baru Alan Curtis. Tim asal Wales ini tidak terkalahkan dan tidak kebobolan dalam tiga laga terakhir Premier League.
Itu tentu menjadi kabar buruk bagi MU yang tengah mengalami paceklik gol di lini depan mereka.
Sebaliknya, menjadi suntikan moral yang sangat berarti bagi Swansea untuk melanjutkan catatan positif mereka dengan MU.(ish/das)
Sumber: JPG/Guardian/Soccerway
Editor: Deni Andrian