KEINGINAN MESSI PERGI

Bagaikan Gempa Bumi di Dunia Sepak Bola

Olahraga | Kamis, 27 Agustus 2020 - 19:19 WIB

Bagaikan Gempa Bumi di Dunia Sepak Bola
Lionel Messi saat laga melawan Arsenal dalam perebutan Trofeu Joan Gamper Ke-54 pada awal musim ini. (JOSEP LAGO/AFP)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Jersey Fluminense FC dengan tulisan Messi dan nomor punggung 10 terpampang di akun media sosial klub top Brasil itu kemarin (26/8). Klub divisi ketiga Spanyol Burgos FC juga mendadak "menghias" laman mereka dengan bendera Argentina serta foto Messi beserta tagar Bienvenido Messi alias Selamat Datang Messi.

Ya, nyaris seluruh klub di penjuru dunia memberikan atensi atas permintaan mengejutkan Lionel Messi kemarin. Melalui pengacaranya, bintang 33 tahun asal Argentina itu melayangkan faksimile kepada Presiden Barca Josep Maria Bartomeu untuk diizinkan pergi dari klub asal Catalan tersebut.


Messi ya Barca dan Barca identik dengan Messi. Jadi, ketika pemain berjuluk La Pulga atau Si Kutu itu memilih meninggalkan klub yang dibelanya sejak awal karir profesionalnya (2004), termasuk bergabung dengan Akademi La Masia pada usia 14 tahun (2001), rasanya aneh. Seperti "Gempa bumi di dunia sepak bola", begitulah judul yang ditulis media Jerman, Bild.

Presiden Catalan Quim Torra sampai menuliskan pesan khusus untuk melepas kepergian Messi. "Catalan akan selalu menjadi rumahmu. Kami cukup beruntung selama beberapa tahun bisa berbagi hidup dengan pemain terbaik di dunia dan seorang atlet yang mulia," tulisnya di akun Twitter miliknya.

Meski sejatinya belum resmi "bercerai", klub masa depan Messi sudah diapungkan media-media di dunia. Manchester City menjadi yang paling favorit tidak hanya berdasar prediksi rumah bursa.

Tetapi, juga karena Messi sudah melakukan kontak dengan pelatih Pep Guardiola pekan lalu. Bahkan, ESPN dan RAC 1 menulis, CEO City yang eks Wakil Presiden Barca Ferran Soriano sudah membuka negosiasi dengan ayah sekaligus agen Messi, Jorge.

City disebut menawarkan kontrak tiga musim plus dua musim bergabung dengan New York City FC, klub yang saham terbesarnya juga dimiliki pemilik City, City Football Group. "City juga siap merelakan Gabriel Jesus (striker) dan Eric Garcia (bek tengah) yang notabene para pemain yang masuk kriteria keinginan Barca sebagai paket transaksi Messi," tulis TyC.

Yang menjadi pertanyaan, apakah Messi bakal pergi dengan gratis atau Barca meminta biaya transfer masih belum klir. Dalam kontrak Messi yang habis per 30 Juni 2021, ada klausul yang menyatakan bahwa peraih enam kali penghargaan pemain terbaik dunia itu bisa pergi tanpa klausul pelepasan kontrak yang mencapai EUR 700 juta (Rp12 triliun) saat berusia 32 tahun dan dengan catatan atas kemauannya sendiri.

Versi Barca, klausul itu sudah kedaluwarsa pada akhir Juni lalu sebagai batas akhir sebuah musim kompetisi di Eropa. Namun, menurut pengacara Messi, klausul tersebut masih berlaku karena gara-gara pandemi Covid-19, akhir musim kompetisi di Eropa bergeser menjadi akhir bulan ini.

Jika Messi akhirnya bisa pergi gratis, klub Argentina Newell's Old Boys yang notabene klub paling awal dalam karir sepak bola Messi, punya peluang besar. Newell's malah disebut sudah mencuri start seiring sudah menggelar pertemuan dengan Messi beserta Jorge di Hotel Sofia, Barcelona, pada Maret lalu.

Seperti dilansir Mundo Deportivo, Wakil Presiden Newell's Old Boys Cristian D'Amico yang hadir di Hotel Sofia kala itu menyebut pertemuan tersebut sebagai sebuah kesepakatan.

Yang menarik, pada bulan yang sama, mantan pelatih Tottenham Hotspur asal Argentina yang tengah nonjob, Mauricio Pochettino, ingin mengajak Messi bereuni di Newell's.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook