MANCHESTER (RIAUPOS.CO) - Setelah meninggalkan Manchester City pada musim panas lalu, baru dini hari nanti Gabriel Jesus diproyeksikan kembali ke Stadion Etihad dengan mengenakan jersey Arsenal.
Kedatangan Jesus mengingatkan pada ucapannya yang menyebut bermain di City besutan Pep Guardiola tidak sebebas ketika memperkuat The Gunners —-julukan Arsenal.
”Cara Pep dalam memahami yang jadi masalahnya. Termasuk sepak bola yang dia mau. Kalau begitu, terserah Anda bisa menerimanya atau tidak, kata Jesus dikutip ESPN Brasil.
Jesus memang tidak cocok dengan gaya main ala Pep. Di City, semua pemain bisa menjadi striker. Sebaliknya, sebagai striker, dia diminta tidak hanya terpaku di depan.
Jesus beruntung karena tactician Arsenal Mikel Arteta adalah sosok yang sudah dia kenal sebagai asisten Pep di City.
”Dia (Arteta) memberi saya kebebasan di lapangan,” beber striker 26 tahun yang musim ini mengoleksi 9 gol dan 7 umpan gol dari 27 laga tersebut.
Mantan pemain Arsenal Robert Pires konfiden Jesus akan memberikan dampak positif ketika menghadapi City dini hari nanti.
”Akan jadi cerita luar biasa kalau dia menjadi sorotan utama menghadapi mantan klubnya dalam laga yang krusial,” tutur Pires seperti dikutip Metro.
Sumber: Jawapos.com
EditorL Edwar Yaman
