MANILA (RIAUPOS.CO) – Indra Sjafri paham betul kapasitas Evan Dimas Darmono dan Zulfiandi. Keduanya pernah bahu membahu dengan Indra saat merebut trofi Piala AFF U-19 2013 di Sidoarjo. Karena itu, ketika ada regulasi yang memperbolehkan setiap timnas membawa dua pemain senior, Indra langsung mengontak dua mantan anak buahnya itu.
“Kualitas keduanya saya pikir bisa memenuhi game plan dan filosofi sepak bola kami,” kata Indra setelah latihan di Rizal Memorial Stadium, Manila kemarin (25/11).
Menurut Indra, Evan dan Zulfiandi punya kemampuan untuk memainkan ritme permainan dari lini tengah. Keduanya bisa menjadi penyeimbang kecepatan para pemain sayap Garuda Muda-julukan timnas U-23.
Keduanya juga disiapkan masuk dalam line up utama Indonesia U-23 pada laga pembuka hari ini. Keberadaan dua sosok metronom itu bakal menjadi salah satu kunci sukses-tidaknya strategi Indra.
Ditemui terpisah, Zulfiandi merasa bergairah bisa kembali dipercaya membela timnas. “Main bola itu bukan soal senior atau junior, tapi bagus apa nggak mainnya,” papar gelandang kelahiran Bireun, Aceh tersebut menyoal keberadaannya di timnas U-23 kepada Jawa Pos.
Meski berstatus senior, Zulfiandi dan Evan tak merasa canggung bermain dengan rekan satu tim yang mayoritas junior. Sebab, sebagian besar pasukan Indonesia U-23 mendapatkan kesempatan bermain reguler bersama klub masing-masing di Liga Indonesia. “Teman-teman nggak ada canggung, sering ketemu juga di Liga,” lanjut Evan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman