La Roja di Ujung Tanduk

Olahraga | Senin, 26 September 2022 - 09:37 WIB

La Roja di Ujung Tanduk
Para pemain Swiss merayakan gol saat berhadapan dengan Spanyol dalam lanjutan Liga 1 Grup A UEFA Nations League di Stadon La Romareda, Ahad (25/9/2022). (AFP UNTUK RIAUPOS.CO)

ZARAGOZA (RIAUPOS.CO) - Spanyol secara mengejutkan kalah di matchday kelima Grup A2 UEFA Nations League saat menjamu Swiss di La Romareda. Kekalahan ini membuat Tim Matador di ujung tanduk.

Spanyol terancam gagal lolos ke putaran final setelah disalip Portugal di puncak klasemen. La Roja yang mengoleksi poin delapan terpaut dua angka dari Portugal yang kemarin menggasak Republik Ceko dengan skor 4-0.


Kedua negara akan bersua di matchday terakhir untuk memastikan siapa yang akan menjadi wakil Grup A2. Dan status Portugal sebagai tuan rumah yang hanya perlu hasil imbang akan membuat Spanyol di posisi sulit.

Pelatih Spanyol Luis Enrique pasca laga mengakui anak asuhnya tampil buruk. "Kami kehilangan terlalu banyak bola mudah, kami tidak bertahan dengan baik," keluhnya di situs resmi UEFA.

Enrique menegaskan sekarang mereka tidak memiliki pilihan lain selain menang menghadapi Cristiano Ronaldo dkk. "Sekarang kami hanya perlu menang tandang ke Portugal," tegasnya.

Selain terancam tersingkir di penyisihan kekalahan ini juga membuat persiapan Spanyol menuju Piala Dunia 2022 Qatar tampak kurang meyakinkan. Namun, Enrique menegaskan dirinya sama sekali tidak khawatir.

"Saya tidak ragu untuk Piala Dunia dan bagaimana kami akan melakukannya berdasarkan ini. Ketika Anda kalah, Anda menganalisis dan Anda belajar," jelasnya.

Meski demikian, ia mengakui mereka mesti berbenah. "Saya ulangi bahwa saya tidak ingat satu pertandingan pun di bawah pemerintahan saya dengan begitu banyak kesalahan," keluhnya.

Bek Spanyol Cesar Azpilicueta menambahkan, laga kontra Swiss memang cukup berat. "Kami tahu sebelumnya bahwa Swiss adalah rival besar. Kami keluar untuk menang tetapi kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan," katanya.

Seperti Enrique, bek Chelsea itu masih sangat percaya diri mereka bisa lanjut ke semifinal kendati harus menentukan nasib di Portugal. "Kami masih bisa mencapai empat besar," tegasnya.

Pelatih Swiss, Murat Yakin sementara itu menyebut hasil ini sebagai kemenangan bersejarah. "Saya mengucapkan selamat kepada para pemain saya karena telah mengalahkan Portugal dan Spanyol, menang di sini untuk pertama kalinya," katanya di situs resmi UEFA.

Mengalahkan rival besar seperti Spanyol menurutnya sangat mereka butuhkan. Apalagi, mereka mampu menunjukkan penampilan kompak sepanjang laga. (amr/eca)

"Ini sejarah, tetapi statistik tidak terlalu penting bagi saya. Kami perlu menunjukkan performa seperti ini di kandang di depan para penggemar kami," katanya.(amr/eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook