LONDON (RIAUPOS.CO) – ’’Mundur. Kamu tidak tahu apa yang kau lakukan di sini.’’ Dua cemoohan itu berkumandang di Stamford Bridge ketika Chelsea menyerah 0-1 di tangan Southampton FC pada matchweek ke-24 (18/2).
Tekanan tersebut semakin besar di pundak tactician Chelsea Graham Potter ketika menjalani derbi London malam ini (26/2) di Tottenham Hotspur Stadium (siaran langsung Vidio pukul 20.30 WIB).
’’Dalam empat bulan terakhir, aku dalam tekanan yang hebat. Itulah sepak bola,” kata Potter dikutip BBC, kemarin (25/2).
’’Aku bisa memahami kekesalan suporter. Namun, di sisi lain, hidupku dan keluargaku juga tidak berjalan nyaman karena ada oknum yang mengirimiku surel soal bagaimana dia menginginkan aku dan anakku mati,” lanjut eks pelatih Brighton & Hove Albion itu.
Meski dapat teror yang sedemikian menakutkan, Potter berkomitmen akan memberikan usaha yang terbaik demi kejayaan The Blues –julukan Chelsea– musim ini.
’’Aku berkomitmen hingga tak ada lagi kesempatan bagiku bersama klub ini,” tegas Potter.
Sejak menggantikan Thomas Tuchel pada September lalu, pelatih 47 tahun itu hanya memiliki rasio kemenangan 36 persen. Angka tersebut hadir dari 9 kemenangan dari 25 laga di semua ajang.
Bahkan, sejak menjejak 2023, Chelsea hanya mendapat sekali kemenangan dari 10 laga terakhir. Salah satu kelompok suporter Chelsea, The Chelsea Supporters’ Trust, kemarin mengeluarkan pernyataan resmi yang mengutuk teror kepada Potter itu.
The Chelsea Supporters’ Trust menulis, yang mengirimi surel jelas bukan loyalis Chelsea karena bukannya mendukung klub dalam situasi sulit. Justru malah melakukan ancaman yang bisa berujung penjara.
Nah, Spurs juga inkonsisten, meski tidak seburuk Chelsea. Dari sebelas laga terakhir di semua ajang, Spurs hanya memenangi enam di antaranya. Apalagi, mereka juga masih tanpa tactician Antonio Conte yang sedang menjalani pemulihan pascaoperasi kolesistitis.
’’Kami tidak boleh terpengaruh dengan kondisi Chelsea. Mereka bisa bangkit kapan pun dan kemudian meraih hasil positif beruntun seperti sebelumnya,” papar asisten Conte Cristian Stellini dikutip Football London.
”Kami harus mewaspadai hal itu dengan memperbaiki permainan sendiri,’’ tandasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman