LONDON (RIAUPOS.CO) - Pertandingan pekan ke-12 Premier League 2023/2024 menyuguhkan laga seru antara Chelsea dan Manchester City di Stamford Bridge, London. Dilansir dari chelseafc.com pada Senin (13/11), pertandingan dramatis tersebut berakhir dengan skor 4-4.
Pertandingan ini menjadi salah satu yang paling memikat selama musim ini, dengan Chelsea berhasil mencuri satu poin di masa tambahan waktu.
Pertandingan dimulai dengan kontroversi pada menit 25 ketika wasit Anthony Taylor memberikan penalti kepada City. Keputusan tersebut diambil setelah Erling Haaland tampak ditarik oleh Marc Cucurella di kotak penalti.
Meskipun VAR menunjukkan bahwa Haaland juga memegang Cucurella, keputusan penalti tetap ditegakkan. Haaland berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, memberikan keunggulan kepada tim tamu.
Namun, empat menit berselang Chelsea segera membalas melalui sundulan Thiago Silva setelah situasi sepak pojok, skor menjadi 1-1. The Blues bahkan berhasil memimpin setelah Raheem Sterling mencetak gol dengan memanfaatkan umpan silang Reece James di menit 37.
Pertandingan terus berlangsung dengan intensitas tinggi, dan The Citizens menyamakan kedudukan 2-2 melalui Manuel Akanji sebelum jeda. Babak kedua dimulai di menit 47 dengan serangan cepat City yang menghasilkan gol kedua Erling Haaland.
Chelsea tidak menyerah, dan Nicolas Jackson berhasil menyamakan kedudukan lagi di menit 67. Rodri kemudian membelokkan tendangan yang membuat City unggul kembali, namun Cole Palmer mencuri satu poin untuk Chelsea dengan penalti di masa tambahan waktu.
Dengan akhir skor 4-4 pada pertandingan ini menjadi penanda bagi Chelsea, yang sebelumnya mengalami enam kekalahan beruntun dari City. Gol-gol dari Thiago Silva, Sterling, Jackson, dan Palmer membuktikan bahwa The Blues bisa bersaing dengan tim terbaik.
Meski mendapatkan satu poin, Chelsea masih terpuruk di posisi ke-10 klasemen sementara Premier League, sementara City tetap kokoh di puncak dengan raihan 28 poin.
Raheem Sterling menjadi bintang yang sorot dalam pertandingan ini, mencetak gol kedua untuk Chelsea. Gol Sterling juga mengingatkan semua orang akan kontribusinya yang berharga di lapangan. Pemberitaan utama tetap pada Erling Haaland, yang kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak dua gol, termasuk satu dari titik penalti kontroversial.
Pertandingan ini juga menjadi momen penting bagi Mauricio Pochettino yang berhasil menghentikan tren negatif melawan City. Meskipun sorotan tertuju pada hasil akhir yang dramatis, momen tanpa jabat tangan antara Pep Guardiola dan Mauricio Pochettino menjadi salah satu fokus utama setelah pertandingan.
Pochettino, pelatih kepala Chelsea, tampaknya menolak jabat tangan Guardiola setelah pertandingan dan ini menciptakan momen kontroversial. Meski Guardiola bersikeras bahwa ini bukanlah masalah, insiden tersebut menjadi pembicaraan hangat di kalangan penggemar dan media.
"Tidak masalah. Itu bukan masalah. Saya tidak ingin mengatakan sepatah kata pun,” kata Guardiola.
“Tidak apa-apa. Kadang-kadang emosi muncul pada saya. Tidak apa-apa," ucapnya.
Pochettino menjelaskan bahwa dia terbawa emosi sesaat ketika wasit Taylor menghentikan jalannya pertandingan ketika Sterling dalam kondisi menyerang.
“Saya perlu meminta maaf kepada Anthony, wasit, dan ofisial keempat,” katanya
“Pada saat itu, saya merasa bahwa mungkin Raheem bisa lolos dan mencetak gol kelima,” sambungnya.
“Namun, pada saat ketika pertandingan selesai saya berbalik dan berkata, 'Apa…?' Anda tahu, apa yang terjadi? Saya berkata, 'Mengapa menghentikan di waktu yang tidak tepat?’,”
“Jadi saya ingin meminta maaf karena perilaku seperti ini bukan citra yang baik untuk saya dan untuk sepak bola. Saya juga ingin meminta maaf kepada Pep karena saya tidak melihatnya saat itu,” pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman