PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - SMAN 1 (Smansa) Pekanbaru membuktikan diri sebagai jagonya bola basket pelajar di Pekanbaru. Riau Pos Honda HSBL Seri Pekanbaru 2015-2016 jadi acuan. Di mana tim putra-putri mereka mampu menyandingkan gelar.
Tim putri menjadi kampiun dengan mengalahkan SMAN 3 Pekanbaru 34-5, Ahad (24/1). Tim putra First (julukan Smansa Pekanbaru) merebut gelar dengan mengalahkan seterunya SMA As-Shofa dalam lanjutan laga final di Gelora Senapelan, Senin (25/1) sore.
Tim besutan Abraham Bagaswara menuntaskan dua kuarter tersisa dengan skor 43-31. Kemenangan ini seakan menghapus kutukan di dua final sebelumnya. Di mana Smansa selalu tumbang dari tangan As-Shofa yang dibesut Taufik Hidayat. Sebagai gambaran, dalam tiga tahun terakhir, Smansa dan As-Shofa adalah seteru abadi. Smansa memang selalu kalah di final HSBL, namun membalasnya di iven yang lebih bergengsi Honda DBL. Di mana di dua final terakhir Smansa menumbangkan As-Shofa di Gelanggang Remaja Pekanbaru.
Dalam laga kemarin, pertandingan dimulai di kuarter ketiga dengan keunggulan Smansa 15-10. Kuarter ini berjalan seru, namun Smansa masih mampu menjaga keunggulan 22-18. Laga sengit kedua tim kembali terjadi di kuarter keempat, tiga poin yang dilesakkan pemain As-Shofa membuat Smansa harus bekerja keras untuk menambah jarak. Di menit-menit terakhir, justru Smafa (julukan As-Shofa) kecolongan. Beberapa kali mereka gagal melakukan finishing dan berbuah serangan balik yang mampu dimanfaatkan Smansa untuk menambah poin. Tim besutan Ibam (panggilan akrab Abraham Bagaswara) menutup laga dengan keunggulan enam bola.
“Alhamdulillah, akhirnya kami berhasil menyandingkan gelar. Terlebih di bagian putra, kami mampu menghapus kutukan di dua final terakhir,” ujar Ibam.
Keberhasilan SMAN 1 menyandingkan gelar terasa lengkap dengan terpilihnya dua bintang mereka sebagai most valuable player (MVP) alias pemain terbaik. Yakni Brian Nauval Muzaki (putra) dan Fifi Afrianti (putri).
‘’Kami senang, namun tentunya harus lebih banyak belajar dan berlatih lagi. Gelar ini juga tidak terlepas dari bantuan kawan-kawan dan pelatih,’’ ujar keduanya kompak.
Di sisi lain pelatih As-Shofa, Taufik Hidayat mengakui timnya sudah berjuang maksimal. Menurutnya kekalahan ini terjadi karena kualitas tim yang belum merata.
“Bahkan sebagian dari pemain kami justru baru pertama kali bermain di HSBL. Mereka belum punya mental menghadapi pertandingan ketat di menit-menit terakhir yang menegangkan,’’ jelas Taufik.
Meski timnya kalah, namun suporter As-Shofa boleh berbangga diri. Pasal hadiah grand prize sepeda motor Honda Beat Pop yang disediakan untuk penonon menjadi milik Fuji Bayu Ghifari. Siswa kelas XII IPA 2 SMA As-Shofa ini menjadi orang yang beruntung. Namanya keluar saat tiket undian dicabut Riau Regional Head PT Capella Dinamik Nusantara, Sie Ceng yang didampingi Manager Event Organizer Riau Pos, Indra Cahaya.
‘’Gak nyangka, tadi hanya coba-coba memasukkan kupon dan alhamdulillah dapat sepeda motor. Rencananya ini untuk dipakai sendiri, apalagi besok mau kuliah dan perlu kendaraan. Jadi tidak perlu beli kendaraan lagi. Dan ini merupakan motor pertama milik sendiri,’’ tuturnya penuh semangat.(luk)