SALZBURG (RIAUPOS.CO) - Chelsea akan menguji keangkeran kandang Red Bull Salzburg di matchday kelima Grup E Liga Champions, Selasa (25/10) pukul 23.45 WIB. Sejak Desember 2020, tidak ada klub raksasa Eropa yang bisa pulang dengan kemenangan dari Red Bull Arena.
Atletico Madrid adalah tim terakhir yang bisa mencuri tiga angka di Red Bull Arena. Pada pertandingan yang berlangsung 10 Desember 2020 tersebut, Los Rojiblancos menang 2-0 atas tuan rumah.
Setelah itu, AC Milan, Sevilla, Bayern Munchen, hingga Lille termasuk di antara klub top yang tidak mampu menaklukkan Red Bull Arena. Dan itu jelas sudah cukup menjadi petunjuk bagi Chelsea bahwa mereka ditunggu pertandingan berat di Austria.
Apalagi, selain rekor kandang bagus, termasuk tidak terkalahkan di depan penonton sendiri selama 33 pertandingan Bundesliga, tuan rumah juga secara keseluruhan tampil luar biasa musim ini. Dalam 16 pertandingan di semua kompetisi, mereka belum tersentuh kekalahan.
Chelsea juga datang ke Austria dengan bekal kurang meyakinkan setelah ditahan imbang Manchester United di laga terakhir.
"Tapi anak-anak berada di tempat yang baik. Mereka bertarung satu sama lain jadi itu titik awal yang bagus," kata Manajer Chelsea Graham Potter di situs klub.
Dengan jadwal yang sangat padat, Potter sejak awal sudah menegaskan mereka pasti memerlukan rotasi. Namun, ia tampaknya cukup konfiden dengan skuadnya.
"Kami harus mengelola para pemain. Setiap orang ditantang pada saat ini karena pada bagian musim ini jadwalnya tanpa henti. Jadi pemain harus berbagi beban karena mereka bukan robot,” jelasnya.
Playmaker Chelsea Mason Mount menjelaskan, setelah meraih dua kemenangan back to back atas AC Milan, mereka sangat percaya diri menatap matchday kelima ini.
"Kami ingin terus melaju. Kami bukan favorit, tapi kami juga bukan favorit saat kami juara," tegas Mount di uefa.com.(jpg)