PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - CERITA PSPS Riau mengarungi Liga 2 Wilayah Barat Liga Indonesia tahun 2018, berakhir dengan kepulangan pemain ke kampung halaman masing-masing. Apa dan bagaimana rencana tim dimusim depan belum diketahui.
PSPS Riau menutup Liga 2 dengan menghuni peringkat 6 klasemen akhir. Dari 22 laga dalam semusim, PSPS mengumpulkan 31 poin dari 8 kali menang, 7 kali seri dan tujuh kali kalah. PSPS berjarak empat poin dari Persita Tangerang, penghuni peringkat empat yang lolos ke babak playoff.
Laga terakhir yang dilakoni PSPS Riau adalah lawatan ke kandang PSIR Rembang yang berakhir dengan kekalahan 0-6, Senin(15/10). Pada laga ini, PSPS hanya membawa 12 pemain dan empat official karena keterbatasan dana. Meski begitu, PSPS berhasil bertahan di Liga 2 dengan skuad seadanya.
Pasca pertandingan melawan PSIR Rembang, pemain dan official PSPS Riau sendiri membubarkan diri ke kampung halaman masing-masing. Tak ada seremonial khusus untuk pembubaran tim dibuat. ’’Saat ini sudah bubar. Sudah balik ke kampung halaman masing-masing,’’ kata Media Officer dan Humas PSPS Riau Muhammad Teza Taufik, Rabu (24/10) kemarin.
Tentang nasib tim tahun depan, Teza belum bisa memastikan. Musim ditutup dengan tunggakan lima bulan gaji pada pemain dan official. ’’Tergantung pemilik klub. Karena saat ini yang berwenang adalah mereka. Yang jelas, seluruh pemain kontraknya habis akhir musim ini,’’ singkatnya.(ksm)
(Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru)