AMSTERDAM (RIAUPOS.CO) – Pemain produk AFC Ajax sangat diminati klub-klub elite Eropa. Sebagaimana Frenkie de Jong (FC Barcelona), Matthijs de Ligt (Bayern Munchen), atau Antony (Manchester United) yang ditebus dengan banderol mahal.
Tak sekadar mahal, jebolan de Toekomst –kamp latihan Ajax– juga menopang timnas Belanda. Pelatih timnas Belanda Louis van Gaal menyertakan lebih dari lima pemain Ajax untuk skuadnya.
Memang ada pemain senior atau berjam terbang tinggi seperti Daley Blind, Steven Berghuis, Davy Klaassen, Remko Pasveer, dan Steven Bergwijn. Namun, anak-anak muda Ajax seperti Jurrien Timber, Devyne Rensch, dan Kenneth Taylor pun dipantau Van Gaal untuk dibawa ke Piala Dunia 2022 Qatar.
Nah, enam di antara delapan penggawa Ajax itu dipasang Van Gaal ketika membekuk Polandia (23/9). Yakni, Pasveer, Blind, Timber, Bergwijn, Berghuis, dan Taylor. Baru kali ini ada lebih dari lima pemain Ajax yang dimainkan dalam satu laga timnas Belanda.
Dari bibit-bibit de Godenzonen –julukan Ajax– itulah, Van Gaal memburu kesuksesan. Dengan absennya beberapa pilar karena cedera seperti Teun Koppmeiners, Frenkie de Jong, dan Memphis Depay, kans Klaassen dan Rensch untuk mengikuti jejak keenam rekannya pun terbuka.
Peluang tersebut bisa terjadi saat Virgil van Dijk dkk menghadapi Belgia dalam laga terakhir Grup 4 UEFA Nations League A di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, nanti dini hari WIB (siaran langsung Vidio pukul 01.45 WIB).
’’Saya harus menunjukkan diri saya sendiri di setiap pertandingan. Sebab, saya ingin merasakan jadi starter di Qatar,’’ harap Timber seperti dikutip dari laman NU.
Usianya yang baru 21 tahun membuat Timber berambisi memecahkan dominasi bek-bek elite di timnas Belanda. Sebut saja Van Dijk atau De Ligt yang sama-sama bermain di klub top Eropa. Van Dijk di Liverpool FC dan Matthi –sapaan De Ligt– bersama Bayern Munchen.
’’Saya akan buktikan tetap bertahan di Ajax juga bisa bersaing berebut jatah ke Piala Dunia,’’ lanjut Timber yang sempat ditawar Manchester United itu.
Bagaimana dengan pemain non-Ajax? Van Gaal cuma memanggil mentok dua nama dari klub selain Ajax. Sebagaimana Inter Milan, Atalanta BC, dan FC Barcelona. Sementara itu, klub-klub yang lain rata-rata satu pemain.
Di antaranya, NEC Nijmegen, SC Freiburg, SC Heerenveen, Bayern, LFC, duo Manchester (City dan United), AZ Alkmaar, PSV Eindhoven, Royal Antwerp, dan Besiktas.
Keputusan Van Gaal menempatkan banyak pemain Ajax sebelum Piala Dunia 2022 tersebut tentu saja berbeda saat Piala Dunia 2014. Ketika itu, di antara 25 pemain Belanda, enam orang merupakan pemain Feyenoord Rotterdam. Van Gaal seperti kembali menunjukkan dia juga pernah jadi bagian sejarah klub Rotterdam.
’’Louis sebenarnya pelatih timnas yang berhati Feyenoord. Lebih banyak pemain Feyenoord bisa debut di Oranje bersama Van Gaal,’’ sebut pandit sepak bola Belanda, Valentijn Driessen seperti dikutip di laman de Telegraaf.
Dia menyebut 50 pemain lebih debut timnas Belanda di era Van Gaal. Di antara jumlah itu, ada 12 pemain Feyenoord, 10 pemain Ajax, dan 8 pemain dari PSV. Namun, prestasi Ajax dalam Liga Champions belakangan ini memengaruhinya.
’’Peluang Anda debut timnas Belanda tiga kali lebih cepat ketika Anda bermain untuk Ajax,’’ klaim Driessen.
Walaupun dominan, tidak semuanya selalu jadi pilihan Iron Tulip –julukan Van Gaal. Di UEFA Nations League kali ini, misalnya.
Hanya Blind, Bergwijn, dan Berghuis yang paling banyak dapat kesempatan bermain ketimbang pemain Ajax lainnya. Blind bahkan diturunkan tiga di antara lima laga Nations League dengan masing-masing berdurasi 90 menit. Bergwijn dan Berghuis tidak lebih bagus.
Bergwijn meski selalu berpartisipasi dalam semua ajang, dia hanya tiga kali starter dengan sekali main 90 menit dan dua kali jadi pengganti. Sementara itu, Berghuis yang dimainkan sebagai starter tiga kali dari lima laga pertama Belanda saat Nations League dengan tak sekali pun bermain sampai 90 menit.
’’Van Gaal sudah mengatakan kepadaku bahwa saya akan masuk begitu ada yang cedera. Saya harus siap, karena ini kesempatan bagusku,’’ ucap Taylor kepada ESPN.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman